Hidupkan Kembali JCPOA, AS Siap Cabut Sanksi Khamenei dan Raisi

Rabu, 14 Juli 2021 - 00:33 WIB
loading...
Hidupkan Kembali JCPOA,...
AS siap mencabut sanksi terhadap pemimpin spiritual tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan presiden terpilih Ebrahim Raisi untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015. Foto/vestnikkavkaza.net
A A A
TEHERAN - Amerika Serikat (AS) akan mencabut sanksi terhadap pemimpin spiritual tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan presiden terpilih Ebrahim Raisi jika perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia dihidupkan kembali. AS juga akan menghapus Garda Revolusi Iran ( IRGC ) dari daftar kelompok teroris.

Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran dalam laporan triwulanan kepada parlemen tentang perkembangan negosiasi perjanjian nuklir seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (14/7/2021).

Menurut laporan kementerian luar negeri Iran, yang diterbitkan di situs webnya pada hari Senin, jika kesepakatan untuk menghidupkan kembali JCPOA tercapai di Wina, AS juga akan menghapus sanksi terhadap lebih dari seribu individu dan entitas, termasuk semua bank dan lembaga keuangan.



Meski begitu, AS akan tetap memberlakukan sanksi bagi semua perusahaan asuransi, semua perusahaan dan penyulingan minyak dan petrokimia Iran serta Organisasi Energi Atom dan perusahaan afiliasi serta lembaga penelitiannya.

Sebagai imbalannya, Iran akan kembali mematuhi kesepakatan itu, tetapi hanya setelah pencabutan sanksi diverifikasi.

AS dan Iran telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung di Wina sejak April lalu untuk menghidupkan kembali perjanjian nulir 2015, yang secara resmi dinamai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA). AS secara sepihak memutuskan keluar dari perjanjian itu di bawah mantan Presiden Donald Trump pada 2018. Putaran terakhir pembicaraan berlangsung pada 20 Juni, dan belum jelas kapan pembicaraan itu akan dilakukan.



Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Senin bahwa Washington tidak akan memaksakan batas waktu untuk pembicaraan putaran ketujuh, menambahkan bahwa hanya Teheran yang dapat menentukan kapan pembicaraan akan dilanjutkan.

Khamenei, yang memiliki keputusan akhir atas urusan negara di Iran, mengatakan pada Februari bahwa Iran akan kembali ke komitmennya berdasarkan kesepakatan hanya setelah penghapusan semua sanksi dan "diverifikasi" oleh Teheran.

AS belum mengomentari laporan Kementerian Luar Negeri Iran.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Halaqah Ulama dan Kader...
Halaqah Ulama dan Kader PPP Sepakat Muktamar Pilih Ketum Baru
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Berita Terkini
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
57 menit yang lalu
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
3 jam yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
7 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
9 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
10 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
11 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved