Eks Bos Intelijen Saudi dan Pangeran MBS Berseteru, Rahasia AS Terancam Bocor

Senin, 12 Juli 2021 - 09:51 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Pasangan Ini Bulan Madu di Kota Nudis Terbesar di Dunia, Belanja dan Makan Pun Telanjang

Pengajuan itu mengatakan pemerintah siap untuk "memberikan informasi lebih lanjut" ke pengadilan secara rahasia.

Pakar hukum mengatakan Washington dapat meminta "hak istimewa rahasia negara", yang akan memungkinkannya untuk menolak pengungkapan informasi yang diperintahkan pengadilan yang dianggap berbahaya bagi keamanan nasional AS.

CIA menolak berkomentar kepada AFP. Departemen Kehakiman, yang menurut para ahli jarang campur tangan dalam tuntutan hukum perdata, tidak menanggapi permintaan komentar.

Dendam

Tahun lalu, Aljabri menuduh dalam gugatan lain bahwa Pangeran MBS mengirim regu pembunuh "Pasukan Harimau" untuk membunuhnya di Kanada, tempat dia tinggal di pengasingan, sambil menahan dua anaknya untuk menekannya agar kembali ke Arab Saudi.

Perseteruan mengambil giliran baru Maret ini ketika perusahaan milik negara; Sakab Saudi Holding, menuduh Aljabri menggelapkan USD3,47 miliar saat bekerja di Kementerian Dalam Negeri di bawah MBN. Ia mendesak pengadilan Massachusetts untuk membekukan aset properti Boston senilai US$29 juta.

Ini terjadi beberapa minggu setelah beberapa perusahaan milik negara menggugat Aljabri di Toronto atas tuduhan serupa. Pengadilan Kanada kemudian mengumumkan pembekuan aset Aljabri di seluruh dunia.

Meski membantah melakukan kesalahan keuangan, tim hukum Aljabri mengatakan dia terjebak dalam persaingan antara MBS dan MBN, yang belum terlihat secara publik sejak penahanannya pada Maret 2020.

Sakab yang dikelola negara, yang menurut pengajuan pengadilan didirikan pada 2008 oleh MBN, adalah bagian dari jaringan perusahaan depan untuk menyediakan perlindungan bagi operasi keamanan rahasia dengan Amerika Serikat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
10 Negara Baru Ucapkan...
10 Negara Baru Ucapkan Selamat Tinggal pada Dolar AS, Beralih ke Mata Uang Lokal
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
Setelah Paus, Trump...
Setelah Paus, Trump Pose Jagoan Star Wars Netizen Heran Pakai Pedang Merah
Rekomendasi
Perbandingan Trofi Cristiano...
Perbandingan Trofi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, 1 Piala yang La Pulga Tak Bisa Juara hingga Kiamat
10 Negara Baru Ucapkan...
10 Negara Baru Ucapkan Selamat Tinggal pada Dolar AS, Beralih ke Mata Uang Lokal
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
Berita Terkini
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved