Eks Bos Intelijen Saudi dan Pangeran MBS Berseteru, Rahasia AS Terancam Bocor

Senin, 12 Juli 2021 - 09:51 WIB
loading...
A A A
Sebuah dokumen pengajuan dari Aljabri mengatakan untuk membuktikan dia tidak bersalah, pengadilan perlu menyelidiki keuangan Sakab, termasuk bagaimana mereka digunakan untuk "membiayai program sensitif" yang dioperasikan dalam kemitraan dengan CIA, Badan Keamanan Nasional AS dan Departemen Pertahanan AS.

"Dr Saad [Aljabri] tidak akan pernah mengekspos proyek kontraterorisme rahasia yang menyelamatkan ribuan nyawa, termasuk orang Amerika," kata seorang sumber yang dekat dengan mantan kepala intelijen itu kepada AFP yang dilansir Senin (12/7/2021).

“Sayangnya, dendam buta MBS terhadap Dr Saad telah memojokkannya dalam posisi di mana dia terpaksa melakukannya untuk membela diri di pengadilan.”

Membahayakan Nyawa

Sementara Departemen Kehakiman AS mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah pengungkapan rahasia negara di Massachusetts, masih belum jelas bagaimana hal itu bisa dilakukan di pengadilan Ontario, Kanada, yang tidak memiliki pengaruh langsung.



Sumber dari pihak Aljabri mengakui setiap paparan dapat membahayakan "mereka yang berpartisipasi dalam operasi (kontraterorisme), mengungkapkan sumber dan metode, dan menghalangi operasi serupa di masa depan".

Seorang pengacara AS yang mewakili MBS menolak mengomentari litigasi tersebut.

Tetapi seorang sumber yang dekat dengan kepemimpinan Saudi mengulangi tuduhan korupsi multi-miliar dollar, sambil menuduh Aljabri "meracuni hubungan Saudi-AS".

Beberapa pejabat AS yang telah bekerja bersama Aljabri telah menyuarakan dukungan untuknya, dengan beberapa mengakui bahwa dia mengetahui rahasia informasi sensitif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)