Bisa Masukkan Hitler ke Surga, Game Ini Bikin Yahudi Naik Darah

Sabtu, 10 Juli 2021 - 05:22 WIB
loading...
Bisa Masukkan Hitler ke Surga, Game Ini Bikin Yahudi Naik Darah
Sebuah game memicu kemarahan komunitas Yahudi Australia karena bisa memasukkan Adolf Hitler ke dalam surga. Foto/History News Network
A A A
CANBERRA - Sebuah aplikasi game mobile yang memungkinkan pemainnya untuk "menilai" tokoh-tokoh sejarah terkemuka masuk surga atau neraka menimbulkan reaksi dari kelompok-kelompok Yahudi di Australia . Pasalnya, game tersebut menampilkan sosok pemimpin Nazi yang sangat terkenal, Adolf Hitler .

Daily Mail Australia melaporkan game bernama "Judgement Day: Angel of God. Heaven or Hell?" atau "Hari Penghakiman: Malaikat Tuhan. Surga atau Neraka?" telah diunduh lebih dari satu juta kali di Google Play dan Apple.

Dalam game tersebut, para pemain pada dasarnya diizinkan untuk memutuskan nasib berbagai tokoh sejarah, memilih apakah akan mengirim mereka ke surga atau neraka berdasarkan perbuatan karakter ini selama hidupnya.



Salah satu karakter yang akan dinilai tidak lain adalah pemimpin Nazi Jerman pada Perang Dunia II Adolf Hitler. Aplikasi ini menggambarkan kartun Hitler berdiri di depan sel yang penuh dengan tahanan dan memberi tahu para pemain bahwa dia mengumpulkan dan membunuh jutaan orang di kamp konsentrasi.

Gambar lain dalam permainan dilaporkan menampilkan Hitler mengendarai tank secara maniak, sementara di adegan lain ia terlihat menggendong bayi pirang bermata biru, dengan keterangan yang menyebutkan upayanya untuk menciptakan ras master 'Arya'.

"Saat saya berpikir penyalahgunaan Holocaust tidak bisa lebih vulgar dan eksploitatif, permainan memuakkan ini telah membuktikan bahwa kita telah mencapai titik terendah yang mengerikan dan semua taruhan dibatalkan," kata Dr. Dvir Abramovich, Ketua Komisi Anti-Pencemaran Nama Baik.



"Tidak ada yang lucu atau lucu tentang monster seperti Hitler, yang bertanggung jawab atas pemusnahan enam juta orang Yahudi, termasuk 1,5 juta anak-anak," tegasnya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (10/7/2021).

Dr. Abramovich juga meminta Google dan Apple untuk segera menarik game yang merendahkan ini dari platform mereka dan meminta maaf atas pelanggaran tersebut. Ia mengatakan bahwa alasan perusahaan-perusahaan tersebut menyetujui kemarahan moral ini sulit dimengerti.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1943 seconds (0.1#10.140)