Abbas Bertemu Delegasi Kongres AS, Puji Dukungan Biden untuk Palestina
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas membahas proses perdamaian dan perkembangan terbaru di wilayah pendudukan dengan delegasi dari Kongres Amerika Serikat (AS).
Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Gregory Meeks, memimpin delegasi yang beranggotakan 11 orang yang mewakili Partai Demokrat dan Partai Republik.
Mereka bertemu Abbas di kantor pusat kepresidenan Palestina di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Abbas menegaskan komitmen pihak Palestina untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan resolusi legitimasi internasional melalui jalur negosiasi di bawah naungan Kuartet Internasional," ungkap laporan portal berita Wafa.
“Dia menunjuk pada perlunya mengambil langkah-langkah praktis untuk memberi rakyat Palestina harapan mencapai perdamaian melalui pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai perbatasan 1967," papar laporan Wafa.
Presiden Palestina menyatakan kepuasannya dalam komunikasi dengan Presiden AS Joe Biden mengenai sejumlah masalah.
Menurut Abbas, yang paling penting adalah komitmen Biden terhadap solusi dua negara dan bekerja untuk membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Gregory Meeks, memimpin delegasi yang beranggotakan 11 orang yang mewakili Partai Demokrat dan Partai Republik.
Mereka bertemu Abbas di kantor pusat kepresidenan Palestina di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Abbas menegaskan komitmen pihak Palestina untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan resolusi legitimasi internasional melalui jalur negosiasi di bawah naungan Kuartet Internasional," ungkap laporan portal berita Wafa.
“Dia menunjuk pada perlunya mengambil langkah-langkah praktis untuk memberi rakyat Palestina harapan mencapai perdamaian melalui pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai perbatasan 1967," papar laporan Wafa.
Presiden Palestina menyatakan kepuasannya dalam komunikasi dengan Presiden AS Joe Biden mengenai sejumlah masalah.
Menurut Abbas, yang paling penting adalah komitmen Biden terhadap solusi dua negara dan bekerja untuk membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem.
(sya)