Jepang Halangi Ekspor Motor Drone ke China, Selidiki Perusahaan Lokal
loading...
A
A
A
TOKYO - Jepang memulai penyelidikan terhadap dugaan upaya perusahaan lokal Tonegawa Seiko Co mengekspor motor drone ke China .
Tindakan pemerintah Jepang ini dapat memicu perselisihan baru dengan China.
“Tonegawa Seiko Co yang berbasis di Tokyo dan presidennya yang berusia 90 tahun diselidiki kejaksaan setelah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang mengajukan keluhan terhadap perusahaan tersebut atas dugaan upaya mengekspor motor ke China yang dapat digunakan untuk drone bertujuan militer,” ungkap laporan Kyodo News.
“Produk-produk itu bisa saja menuju perusahaan yang diduga melakukan bisnis dengan Tentara Pembebasan Rakyat China," papar laporan itu.
“Perusahaan Jepang itu mencoba mengekspor 150 motor drone ke China pada Juni tahun lalu meskipun telah diminta kementerian untuk mengajukan permohonan izin ekspor,” ungkap laporan itu.
Laporan PBB pada Januari 2020 mengatakan motor yang dibuat Tonegawa Seiko telah digunakan dalam drone pengintai Iran.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Tindakan pemerintah Jepang ini dapat memicu perselisihan baru dengan China.
“Tonegawa Seiko Co yang berbasis di Tokyo dan presidennya yang berusia 90 tahun diselidiki kejaksaan setelah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang mengajukan keluhan terhadap perusahaan tersebut atas dugaan upaya mengekspor motor ke China yang dapat digunakan untuk drone bertujuan militer,” ungkap laporan Kyodo News.
“Produk-produk itu bisa saja menuju perusahaan yang diduga melakukan bisnis dengan Tentara Pembebasan Rakyat China," papar laporan itu.
“Perusahaan Jepang itu mencoba mengekspor 150 motor drone ke China pada Juni tahun lalu meskipun telah diminta kementerian untuk mengajukan permohonan izin ekspor,” ungkap laporan itu.
Laporan PBB pada Januari 2020 mengatakan motor yang dibuat Tonegawa Seiko telah digunakan dalam drone pengintai Iran.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(sya)