Kibarkan Bendera Putih, Cara Warga Malaysia Minta Bantuan akibat Lockdown

Selasa, 06 Juli 2021 - 13:07 WIB
loading...
A A A
Sejumlah pengecer makanan dan selebritas telah menanggapi dengan tawaran bantuan dan banyak orang Malaysia telah berkeliling lingkungan mereka untuk mencari bendera putih.

Ribuan orang kehilangan pekerjaan sejak Malaysia memberlakukan berbagai pembatasan pergerakan, termasuk keadaan darurat virus corona yang telah menangguhkan Parlemen sejak Januari. Lockdown nasional yang ketat yang diberlakukan pada 1 Juni adalah yang kedua dalam lebih dari setahun.

Kasus virus corona di Malaysia telah melonjak menjadi lebih dari 778.000 kasus, hampir tujuh kali lipat dari keseluruhan tahun lalu, dengan lebih dari 5.400 kematian.

Laporan keluarga menerima bantuan cepat setelah mengibarkan bendera putih telah menghangatkan hati orang Malaysia. Seorang Ibu tunggal dan putrinya yang masih remaja yang bertahan hidup dengan biskuit selama berhari-hari diberi makan oleh tetangga, seorang penjaja yang berutang di ambang mengakhiri hidupnya menerima bantuan uang tunai untuk memulai yang baru, sebuah keluarga pengungsi Myanmar yang bertahan hidup hanya dengan satu kali makan sehari diberikan persediaan makanan instan.



Sementara banyak yang memuji gerakan bendera putih sebagai pertunjukan persatuan dan solidaritas, tidak semua setuju.

Seorang anggota Parlemen dari partai Islam, yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa, memicu kemarahan publik ketika dia menyuruh orang-orang untuk berdoa kepada Tuhan daripada mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah.

Seorang kepala menteri negara bagian mengecam kampanye tersebut sebagai propaganda melawan pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Gerakan mengibarkan bendera putih juga memicu kelompok lain untuk meniru. Sebuah asosiasi hewan mendorong orang-orang yang kekurangan keuangan yang tidak mampu memberi makan hewan peliharaan mereka untuk mengibarkan bendera merah.

Pengunjuk rasa anti-pemerintah meluncurkan kampanye bendera hitam selama akhir pekan, dengan anggota Parlemen oposisi dan lainnya memasang bendera hitam di media sosial untuk menuntut perdana menteri mengundurkan diri, mengakhiri keadaan darurat dan menuntut Parlemen dibuka kembali.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)