Ribuan Orang Arab Saudi Lakukan Operasi Koreksi Jenis Kelamin
loading...
A
A
A
RIYADH - Lebih dari 2.000 orang Arab Saudi telah menjalani operasi koreksi jenis kelamin selama 36 tahun terakhir dalam kasus disforia gender. Data ini dipaparkan Dr Yasser Jamal, konsultan bedah anak di negara tersebut.
Disforia gender adalah kasus di mana jenis kelamin seseorang tidak jelas atau penampilan mereka tidak sesuai dengan karakteristik fisiologis, psikologis dan genetik mereka.
Orang-orang dengan disforia gender memiliki perasaan tidak nyaman karena ketidakcocokan antara jenis kelamin biologis dan identitas gendernya. Perasaan tidak nyaman atau ketidakpuasan ini mungkin begitu kuat sehingga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan dan berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari.
Arab Saudi melarang operasi ganti kelamin, di mana seseorang dengan identitas gender yang jelas dan fitur fisik yang cocok berusaha untuk mengubah jenis kelamin.
Seorang konsultan hukum Rakan Al Ghofaili mengatakan prosedur pembedahan yang mengubah penampilan fisik dan fungsi karakteristik seksual seorang transgender agar menyerupai jenis kelamin yang diidentifikasi diizinkan, jika itu adalah bagian dari pengobatan untuk disforia gender pada orang transgender. Tindakan ini juga disarankan oleh komisi medis pemerintah Arab Saudi.
Kementerian Kesehatan, kata dia, mewajibkan rumah sakit untuk tidak mengambil keputusan terkait operasi ganti kelamin kecuali mendapat persetujuan dari pihak berwenang.
“Persetujuan ini sangat terbatas pada operasi koreksi jenis kelamin, bukan perubahan jenis kelamin, karena operasi perubahan jenis kelamin ilegal di kerajaan,” kata Al Ghofaili seperti dikutip Gulf News, Senin (5/7/2021).
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Disforia gender adalah kasus di mana jenis kelamin seseorang tidak jelas atau penampilan mereka tidak sesuai dengan karakteristik fisiologis, psikologis dan genetik mereka.
Orang-orang dengan disforia gender memiliki perasaan tidak nyaman karena ketidakcocokan antara jenis kelamin biologis dan identitas gendernya. Perasaan tidak nyaman atau ketidakpuasan ini mungkin begitu kuat sehingga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan dan berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari.
Arab Saudi melarang operasi ganti kelamin, di mana seseorang dengan identitas gender yang jelas dan fitur fisik yang cocok berusaha untuk mengubah jenis kelamin.
Seorang konsultan hukum Rakan Al Ghofaili mengatakan prosedur pembedahan yang mengubah penampilan fisik dan fungsi karakteristik seksual seorang transgender agar menyerupai jenis kelamin yang diidentifikasi diizinkan, jika itu adalah bagian dari pengobatan untuk disforia gender pada orang transgender. Tindakan ini juga disarankan oleh komisi medis pemerintah Arab Saudi.
Kementerian Kesehatan, kata dia, mewajibkan rumah sakit untuk tidak mengambil keputusan terkait operasi ganti kelamin kecuali mendapat persetujuan dari pihak berwenang.
“Persetujuan ini sangat terbatas pada operasi koreksi jenis kelamin, bukan perubahan jenis kelamin, karena operasi perubahan jenis kelamin ilegal di kerajaan,” kata Al Ghofaili seperti dikutip Gulf News, Senin (5/7/2021).
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(min)