Para Tentara Wanita Ukraina Berbaris dengan High Heels Picu Kemarahan Publik
loading...
A
A
A
“High heels adalah ejekan perempuan yang dipaksakan oleh industri kecantikan,” keluhnya.
Beberapa politisi muncul di parlemen dengan sepasang sepatu dan mendorong menteri pertahanan untuk mengenakan sepatu bertumit tinggi dalam parade.
“Sulit untuk membayangkan ide yang lebih bodoh dan berbahaya,” kata Inna Sovsun, seorang anggota partai Golos.
Dia mengatakan tentara wanita Ukraina mempertaruhkan hidup mereka dan tidak pantas untuk diejek.
Ukraina telah memerangi separatis yang didukung Rusia di timur negara itu dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014.
Olena Kondratyuk, wakil ketua legislatif mengatakan pihak berwenang harus secara terbuka meminta maaf karena "mempermalukan" perempuan dan melakukan penyelidikan.
Lebih dari 13.500 wanita telah berperang dalam konflik saat ini dan lebih dari 31.000 wanita sekarang bertugas di angkatan bersenjata Ukraina.
The New York Times melaporkan banyak tentara wanita menghadapi serangan dan pelecehan seksual.
Para peneliti telah menunjukkan bahwa para prajurit sering ditugaskan ke posisi yang dibayar rendah dan berpangkat rendah.
Beberapa politisi muncul di parlemen dengan sepasang sepatu dan mendorong menteri pertahanan untuk mengenakan sepatu bertumit tinggi dalam parade.
“Sulit untuk membayangkan ide yang lebih bodoh dan berbahaya,” kata Inna Sovsun, seorang anggota partai Golos.
Dia mengatakan tentara wanita Ukraina mempertaruhkan hidup mereka dan tidak pantas untuk diejek.
Ukraina telah memerangi separatis yang didukung Rusia di timur negara itu dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014.
Olena Kondratyuk, wakil ketua legislatif mengatakan pihak berwenang harus secara terbuka meminta maaf karena "mempermalukan" perempuan dan melakukan penyelidikan.
Lebih dari 13.500 wanita telah berperang dalam konflik saat ini dan lebih dari 31.000 wanita sekarang bertugas di angkatan bersenjata Ukraina.
The New York Times melaporkan banyak tentara wanita menghadapi serangan dan pelecehan seksual.
Para peneliti telah menunjukkan bahwa para prajurit sering ditugaskan ke posisi yang dibayar rendah dan berpangkat rendah.