Kecelakaan Nuklir Fukushima Picu Munculnya Spesies Baru Babi 'Radioaktif'

Minggu, 04 Juli 2021 - 23:47 WIB
loading...
Kecelakaan Nuklir Fukushima...
Peneliti di Jepang mengatakan babi radioaktif tersebut, yang menguasai zona kontaminasi di Fukushima, adalah hasil perkawinan babi ternak dan babi hutan. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Peneliti di Jepang mengatakan, sebuah spesies babi baru telah muncul di situs nuklir di Fukushima . Babi "radioaktif" tersebut, jelas peneliti, adalah hasil perkawinan babi ternak dan babi hutan.

Para peneliti mempelajari sampel DNA yang mengungkapkan bahwa babi hutan berkembang biak dengan babi yang melarikan diri dari peternakan dan menciptakan babi hutan yang sekarang menghuni zona yang terkontaminasi.

Studi, yang diterbitkan di jurnal Royal Society, ini difokuskan pada babi hutan di daerah pengungsian Fukushima karena mereka mengalami pertumbuhan populasi mendadak yang diperkirakan meningkat dari 49 ribu menjadi 62 ribu spesies dari tahun 2014 hingga 2018.

Bencana Fukushima memaksa komunitas petani untuk meninggalkan daerah tersebut, yang mengakibatkan pelepasan ternak peliharaan.

Selain itu, berkurangnya gangguan antropogenik karena evakuasi manusia dari sekitar 300 km persegi lahan perkotaan dan pertanian juga telah menyebabkan populasi melonjak, dan hibridisasi intraspesies.

"Dievakuasinya manusia di area yang begitu luas di Fukushima mungkin telah memberikan kondisi yang menguntungkan untuk peningkatan pesat spesies satwa liar yang dapat mengambil manfaat dari lanskap yang secara formal antroposentris," bunyi studi tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (4/7/2021).

Sebelumnya, para peneliti di Ukraina telah menemukan bahwa bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986 telah menciptakan surga bagi satwa liar di daerah sekitarnya, dengan lynx, bison, rusa dan hewan lain melihat populasi mereka tumbuh dengan pesat berkat zona yang terlarang bagi manusia selama tiga dekade terakhir.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Daftar Negara yang Mendukung...
Daftar Negara yang Mendukung Taiwan secara Resmi dan Tidak Resmi
Janda Bung Karno, Dewi...
Janda Bung Karno, Dewi Sukarno, Lepas Status WNI demi Jadi Caleg Jepang
Pria Indonesia Ini Orang...
Pria Indonesia Ini Orang Asing Pertama yang Jadi Sopir Bus di Jepang
Kisah Akiyo, Wanita...
Kisah Akiyo, Wanita 81 Tahun yang Sengaja Lakukan Kejahatan agar Hidup Gratis di Penjara
Merasa Kesepian dan...
Merasa Kesepian dan Masih Berjuang Hidup, Banyak Manula di Jepang Pilih Masuk Penjara
Daftar 6 Negara Asia...
Daftar 6 Negara Asia Timur, Lengkap Beserta Penjelasannya
Peringatan Tsunami Dikeluarkan...
Peringatan Tsunami Dikeluarkan setelah Gempa Berkekuatan 6,9 Skala Richter Guncang Jepang
11 Negara yang Menjajah...
11 Negara yang Menjajah Wilayah Lain, Salah Satunya dari Asia
Rekomendasi
Diperiksa Penyidik Kejagung,...
Diperiksa Penyidik Kejagung, Ahok Ngaku Tak Ditanyai Soal BBM Oplosan
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
Ahok 8 Jam Diperiksa...
Ahok 8 Jam Diperiksa Kejagung: Intinya Saya Mau Membantu
Berita Terkini
Israel Sebar Perangkat...
Israel Sebar Perangkat Mata-mata Sebesar Serangga saat Buka Puasa dan Sahur di Gaza
18 menit yang lalu
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
2 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved