Janda Bung Karno, Dewi Sukarno, Lepas Status WNI demi Jadi Caleg Jepang

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:03 WIB
loading...
Janda Bung Karno, Dewi...
Ratna Sari Dewi, salah satu janda presiden pertama Indonesia Sukarno, ajukan naturalisasi menjadi warga negara Jepang. Dia melepas status WNI demi menjadi caleg di negara kelahirannya. Foto/JIJI via Japan Times
A A A
TOKYO - Dewi Sukarno, salah satu janda presiden pertama Indonesia Sukarno, melepas statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI) untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Jepang.

Dia terlahir di Jepang dengan nama Naoko Nemoto.Naoko kemudian menjadi WNI dengan nama Ratna Sari Dewi sekitar 63 tahun silam dan menjadi istri keenam Sukarno—ada juga yang menyebutnya sebagai istri kelima.

Dikenal sebagai selebritas televisi, Dewi Sukarno telah mengumumkan peluncuran partai politik bernama 12 Heiwa To. Dia juga berniat maju sebagai caleg partai tersebut dengan mengajukan naturalisasi menjadi warga negara Jepang lagi.



Dewi Sukarno berniat maju dalam pemilihan anggota House of Councilors, majelis tinggi Parlemen pada musim panas ini. Mengutip dari Japan Times, Selasa (18/2/2025), perlindungan hewan merupakan kebijakan inti dari Partai 12 Heiwa To.

Heiwa berarti perdamaian, sedangkan 12 dapat dibaca sebagai "wan-nyan", gabungan onomatope Jepang untuk suara anjing menggonggong dan kucing mengeong.

Pada konferensi pers di Tokyo pada Rabu pekan lalu, Dewi Sukarno mengatakan bahwa langkah pertama dan terpenting yang ingin dicapai partainya adalah pemberlakuan undang-undang yang melarang makan daging anjing dan kucing.

Partai tersebut mengatakan dalam konstitusinya bahwa mereka akan melindungi anjing dan berupaya untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Partai itu juga bertujuan untuk mendirikan lembaga khusus yang mengawasi penyiksaan hewan dan memperberat hukuman untuk tindakan tersebut.

Pada konferensi pers, perencana pemilihan umum dari partai tersebut, Shinnosuke Fujikawa, mengatakan bahwa target pemilihan Majelis Tinggi partainya adalah memenangkan setidaknya dua atau tiga kursi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia vs Australia di 2025, Siapa Lebih Unggul?
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025, Indonesia Nomor Berapa?
Kisah Singapura: Dulu...
Kisah Singapura: Dulu Menangis saat Dibuang Malaysia, Kini Jadi Negara Kaya
Rekomendasi
4 Skandal Kim Sae Ron,...
4 Skandal Kim Sae Ron, dari Kim Soo Hyun hingga Nyetir saat Mabuk
IJTI Kecam Teror Kepala...
IJTI Kecam Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo, Desak Polisi Usut Tuntas
Tak Mau Tergerus Zaman,...
Tak Mau Tergerus Zaman, Koran Italia Terbitkan Edisi AI
Berita Terkini
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
1 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
1 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
2 jam yang lalu
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
2 jam yang lalu
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
3 jam yang lalu
Gedung Putih Tuding...
Gedung Putih Tuding Biden Penyebab Krisis Telur Mahal di AS
4 jam yang lalu
Infografis
Jadi Target Rudal Houthi,...
Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS Terpaksa Melarikan Diri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved