Kisah Akiyo, Wanita 81 Tahun yang Sengaja Lakukan Kejahatan agar Hidup Gratis di Penjara
loading...

Akiyo, wanita 81 tahun di Jepang yang sengaja lakukan kejahatan agar hidup gratis di penjara. Foto/qq.com via SCMP
A
A
A
TOKYO - Wanita Jepang berusia 81 tahun ini dikenal dengan nama Akiyo. Dia lebih suka dijebloskan ke penjara daripada hidup bebas di luar dengan alasan hidup di penjara sepenuhnya gratis.
Untuk itulah, wanita tua tersebut sengaja melakukan kejahatan untuk mendapatkan tempat di penjara. Cara hidupnya yang nyeleneh ini dipilih setelah dia kesepian karena ditelantarkan putranya.
Menurut laporan South China Morning Post, Senin (3/2/2025), Akiyo telah dipenjara dua kali karena mencuri. Pertama, dia mencuri makanan saat berusia 60-an dan kemudian mengulanginya lagi saat hidup dengan uang pensiun menjadi sulit.
Akiyo dijebloskan ke Penjara Wanita Tochigi, penjara wanita terbesar di Jepang, yang terletak di utara Tokyo. Penjara itu menampung hampir 500 narapidana, yang sebagian besar adalah orang lanjut usia (lansia).
"Saya membuat keputusan yang buruk dan mencuri, mengira itu akan menjadi masalah kecil. Jika saya stabil secara finansial dan memiliki gaya hidup yang nyaman, saya pasti tidak akan melakukannya," kata Akiyo, merenungkan penahanannya.
"Ada orang-orang yang sangat baik di penjara ini. Mungkin kehidupan ini adalah yang paling stabil bagi saya," imbuh dia.
Sebelum dijatuhi hukuman penjara, Akiyo tinggal bersama putranya yang berusia 43 tahun yang tidak menginginkannya tinggal dan sering menyuruhnya pergi. Setelah dibebaskan pada Oktober 2024, dia berjuang melawan rasa malu dan takut akan keputusan putranya.
"Saya takut bagaimana dia akan menilai saya. Hidup sendiri adalah hal yang sangat sulit, dan saya merasa malu karena berakhir dalam situasi ini. Saya benar-benar merasa bahwa jika saya memiliki kemauan yang lebih kuat, saya bisa menjalani hidup yang berbeda, tetapi saya sudah terlalu tua untuk melakukan apa pun sekarang," katanya.
Takayoshi Shiranaga, seorang petugas di penjara, menyoroti bahwa bagi narapidana lanjut usia, tinggal di penjara lebih baik daripada meninggal sendirian di luar penjara. Banyak yang bersedia membayar 20.000 hingga 30.000 yen per bulan untuk tinggal di penjara jika mereka mampu.
Menurut data pemerintah, jumlah penduduk Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih mencapai rekor tertinggi yaitu 36,25 juta pada tahun 2024, menjadikannya salah satu masyarakat dengan penuaan tercepat di dunia.
Jumlah lansia kini mencapai 29,3 persen dari total populasi Jepang, yang juga merupakan rekor tertinggi.
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi menambahkan bahwa proporsi penduduk lansia menempatkan Jepang di urutan teratas dari 200 negara dan kawasan dengan populasi lebih dari 100.000 jiwa.
Untuk itulah, wanita tua tersebut sengaja melakukan kejahatan untuk mendapatkan tempat di penjara. Cara hidupnya yang nyeleneh ini dipilih setelah dia kesepian karena ditelantarkan putranya.
Menurut laporan South China Morning Post, Senin (3/2/2025), Akiyo telah dipenjara dua kali karena mencuri. Pertama, dia mencuri makanan saat berusia 60-an dan kemudian mengulanginya lagi saat hidup dengan uang pensiun menjadi sulit.
Akiyo dijebloskan ke Penjara Wanita Tochigi, penjara wanita terbesar di Jepang, yang terletak di utara Tokyo. Penjara itu menampung hampir 500 narapidana, yang sebagian besar adalah orang lanjut usia (lansia).
"Saya membuat keputusan yang buruk dan mencuri, mengira itu akan menjadi masalah kecil. Jika saya stabil secara finansial dan memiliki gaya hidup yang nyaman, saya pasti tidak akan melakukannya," kata Akiyo, merenungkan penahanannya.
"Ada orang-orang yang sangat baik di penjara ini. Mungkin kehidupan ini adalah yang paling stabil bagi saya," imbuh dia.
Sebelum dijatuhi hukuman penjara, Akiyo tinggal bersama putranya yang berusia 43 tahun yang tidak menginginkannya tinggal dan sering menyuruhnya pergi. Setelah dibebaskan pada Oktober 2024, dia berjuang melawan rasa malu dan takut akan keputusan putranya.
"Saya takut bagaimana dia akan menilai saya. Hidup sendiri adalah hal yang sangat sulit, dan saya merasa malu karena berakhir dalam situasi ini. Saya benar-benar merasa bahwa jika saya memiliki kemauan yang lebih kuat, saya bisa menjalani hidup yang berbeda, tetapi saya sudah terlalu tua untuk melakukan apa pun sekarang," katanya.
Takayoshi Shiranaga, seorang petugas di penjara, menyoroti bahwa bagi narapidana lanjut usia, tinggal di penjara lebih baik daripada meninggal sendirian di luar penjara. Banyak yang bersedia membayar 20.000 hingga 30.000 yen per bulan untuk tinggal di penjara jika mereka mampu.
Populasi Lansia Jepang
Menurut data pemerintah, jumlah penduduk Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih mencapai rekor tertinggi yaitu 36,25 juta pada tahun 2024, menjadikannya salah satu masyarakat dengan penuaan tercepat di dunia.
Jumlah lansia kini mencapai 29,3 persen dari total populasi Jepang, yang juga merupakan rekor tertinggi.
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi menambahkan bahwa proporsi penduduk lansia menempatkan Jepang di urutan teratas dari 200 negara dan kawasan dengan populasi lebih dari 100.000 jiwa.
(mas)
Lihat Juga :