Kebakaran Dahsyat Melanda, Siprus Minta Bantuan Internasional

Minggu, 04 Juli 2021 - 07:21 WIB
loading...
Kebakaran Dahsyat Melanda,...
Siprus meminta bantuan internasional saat kebakaran dahsyat melanda negara Mediterania itu. Foto/BBC
A A A
NIKOSIA - Siprus meminta bantuan internasional untuk mengatasi kebakaran besar yang digambarkan oleh para pejabat negara itu sebagai yang terburuk dalam sejarah.

Kobaran api, yang dipicu oleh angin kencang, menyebar melalui distrik Limassol selatan dan memaksa beberapa desa dievakuasi. Puluhan properti telah rusak tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.

Siprus telah mengalami gelombang panas selama seminggu, dengan suhu mencapai hingga 40C.

Para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi kejadian cuaca ekstrem, seperti gelombang panas. Namun, menghubungkan setiap peristiwa tunggal dengan pemanasan global itu rumit.

Pihak berwenang Siprus meminta bantuan dari Uni Eropa dan Israel setelah kebakaran hutan, yang dilaporkan sekitar tengah hari pada hari Sabtu kemarin, meningkat saat membakar daerah utara kota Limassol dan Larnaca.



"(Kebakaran) itu lewat seperti angin puyuh, menghancurkan segalanya," kata Vassos Vassiliou, seorang pemimpin masyarakat di Arakapas, daerah yang terkena dampak kebakaran seperti dikutip dari BBC, Minggu (4/7/2021).

Petugas pemadam kebakaran sekarang berlomba untuk mencegah kobaran api melintasi wilayah pegunungan dan merusak Hutan Machairas.

"Ini adalah kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Siprus," kata Direktur Departemen Kehutanan Charalambos Alexandrou kepada Omega TV negara itu, menambahkan batas api membentang setidaknya 40 km .

Sementara itu, Presiden Nicos Anastasiades mengatakan itu adalah hari yang sangat sulit bagi Siprus dan prioritasnya adalah tidak ada korban jiwa.

Dia berterima kasih kepada Yunani dan Israel karena berjanji untuk mengirim pesawat pemadam kebakaran ke pulau Mediterania itu. Pesawat diperkirakan akan tiba pada malam hari. Italia juga telah mengirim pesawat untuk membantu.



Kepala manajemen krisis Komisi Eropa, Janez Lenarcic, mengatakan respons terkoordinasi sedang berlangsung dengan kapasitas pemadam kebakaran udara dimobilisasi.

Dalam sebuah pernyataan, Komisi Eropa mengatakan satelit darurat UE Copernicus telah diaktifkan untuk melacak kobaran api dan untuk menilai area yang terkena dampak kebakaran.

Beberapa helikopter dan pesawat sudah menangani api, dibantu oleh pasukan Inggris dan peralatan yang ditempatkan di pulau itu, kantor berita Reuters melaporkan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
Pesawat American Airlines...
Pesawat American Airlines Berisi 178 Orang Terbakar di Bandara Denver
Menhan AS Diduga Bagikan...
Menhan AS Diduga Bagikan Rincian Serangan Militer di Grup Chat Berisi Istri dan Saudaranya
Momen Terakhir Paus...
Momen Terakhir Paus Fransiskus Tampil di Hari Paskah Sebelum Wafat
Rekomendasi
Anjungan Kalsel Raih...
Anjungan Kalsel Raih Penghargaan Terbaik se-Indonesia di TMII Award 2025
Mensesneg Ungkap Makna...
Mensesneg Ungkap Makna Prabowo Minta Menteri Rapatkan Barisan: Untuk Menjaga Semangat
Urutan Salat Malam Lengkap...
Urutan Salat Malam Lengkap Beserta Keutamaannya
Berita Terkini
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
14 menit yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
1 jam yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
1 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
2 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Infografis
AS Luncurkan Serangan...
AS Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved