Teroris Tikam Polisi Hong Kong lalu Bunuh Diri
loading...
A
A
A
HONG KONG - Seorang polisi Hong Kong ditikam oleh pria berusia 50 tahun yang kemudian bunuh diri setelah beraksi pada Kamis malam. Sekretaris Keamanan Chris Tang mengatakan itu merupakan serangan teroris "lone wolf".
Kepolisian setempat mengatakan mereka sedang menyelidiki percobaan pembunuhan dan bunuh diri setelah seorang pria menyerang seorang petugas polisi dari belakang pada pukul 22.00 malam, lalu menusuk dirinya sendiri di dada dengan pisau.
Pria itu dikirim ke rumah sakit, di mana dia meninggal sekitar satu jam kemudian.
Polisi yang ditikam berusia 28 tahun. Korban menderita luka sepanjang 10 sentimeter di punggungnya. Paru-paru korban juga tertusuk dan menjalani operasi.
"Penikaman ini adalah serangan teroris lone wolf," kata Tang, seperti dikutip Reuters, Jumat (2/7/2021).
Dia mengatakan polisi menggeledah rumah pria berusia 50 tahun itu, yang tidak dia identifikasi. Menurut Tang, materi di komputer pelaku menunjukkan dia "radikal". Namun, Tang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pelaku.
Keamanan di Hong Kong diperketat pada hari Kamis, di mana ribuan petugas polisi, serta truk meriam air dan kendaraan lapis baja dikerahkan di seluruh kota.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, yang baru saja kembali dari Beijing di mana dia menghadiri perayaan seratus tahun Partai Komunis China, mengutuk penusukan dan tindakan ilegal lainnya dalam sebuah pernyataan.
“Setelah melalui bulan-bulan kerusuhan di paruh kedua tahun 2019, masyarakat sangat membenci kekerasan dan sangat menghargai stabilitas masyarakat sejak penerapan UU Keamanan Nasional tahun lalu,” katanya.
Kepolisian setempat mengatakan mereka sedang menyelidiki percobaan pembunuhan dan bunuh diri setelah seorang pria menyerang seorang petugas polisi dari belakang pada pukul 22.00 malam, lalu menusuk dirinya sendiri di dada dengan pisau.
Pria itu dikirim ke rumah sakit, di mana dia meninggal sekitar satu jam kemudian.
Polisi yang ditikam berusia 28 tahun. Korban menderita luka sepanjang 10 sentimeter di punggungnya. Paru-paru korban juga tertusuk dan menjalani operasi.
"Penikaman ini adalah serangan teroris lone wolf," kata Tang, seperti dikutip Reuters, Jumat (2/7/2021).
Dia mengatakan polisi menggeledah rumah pria berusia 50 tahun itu, yang tidak dia identifikasi. Menurut Tang, materi di komputer pelaku menunjukkan dia "radikal". Namun, Tang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pelaku.
Keamanan di Hong Kong diperketat pada hari Kamis, di mana ribuan petugas polisi, serta truk meriam air dan kendaraan lapis baja dikerahkan di seluruh kota.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, yang baru saja kembali dari Beijing di mana dia menghadiri perayaan seratus tahun Partai Komunis China, mengutuk penusukan dan tindakan ilegal lainnya dalam sebuah pernyataan.
“Setelah melalui bulan-bulan kerusuhan di paruh kedua tahun 2019, masyarakat sangat membenci kekerasan dan sangat menghargai stabilitas masyarakat sejak penerapan UU Keamanan Nasional tahun lalu,” katanya.
(min)