Otoritas Saudi Ungkap Rencana Operasional Ibadah Haji Tahun Ini
loading...
A
A
A
MAKKAH - Presidensi Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan rencana operasionalnya untuk musim haji tahun ini. Haji tahun ini hanya dibatasi untuk 60 ribu orang dan hanya untuk orang yang tinggal di dalam negeri.
“Pemerintah telah memungkinkan semua sektor terkait di negara ini untuk memfasilitasi layanan jemaah haji, dan memanfaatkan semua kemampuan keamanan, keselamatan dan kesehatan untuk memfasilitasi layanan (yang memungkinkan) peziarah melakukan ritual haji dengan mudah,” ucap Pejabat Menteri Media Saudi, Majid Al-Qasabi.
Al-Qasabi mengatakan, haji tahun ini akan menjadi yang kedua dalam keadaan luar biasa, yakni di tengah pandemi Covid-19, dan berlangsung ketika varian baru dari virus corona terus muncul.
Dia menuturkan bahwa keputusan untuk membatasi haji menjadi 60 ribu jamaah, semuanya dari dalam Saudi, bertujuan untuk melindungi mereka dan memastikan ibadah mereka dapat dilakukan seaman mungkin.
Abdul Rahman Al-Sudais, Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan, pihak berwenang sedang berupaya untuk menerapkan semua tindakan pencegahan kesehatan, sambil juga memastikan bahwa ibadah haji dapat berlangsung dengan nyaman dan khidmat.
Al-Sudais menuturkan bahwa rencana kepresidenan didasarkan pada beberapa pilar yang menyoroti nilai-nilai kemurahan hati dan keramahan dalam memberikan layanan kepada para peziarah.
Mengenai penyediaan air untuk jemaah, Al-Sudais mengatakan bahwa presidenso akan membagikan botol air Zamzam yang disterilkan.
"Teknologi kecerdasan buatan terbaru akan digunakan untuk mendistribusikan air menggunakan robot dan kendaraan pintar berteknologi tinggi, sesuai dengan prosedur kehati-hatian," ungkapnya, seperti dilansir Arab News pada Kamis (1/7/2021).
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sekitar 5.000 pekerja telah direkrut untuk mensterilkan Masjidil Haram, halaman dan fasilitas lainnya 10 kali dalam sehari, menggunakan lebih dari 60.000 liter desinfektan dan teknologi pembersihan terbaru.
Kepresidenan juga, jelasnya, berencana memberikan hadiah, termasuk payung dan alat sterilisasi, yang akan memudahkan, membuat lebih aman dan nyaman para jamaah untuk menjalankan ritual haji.
Dia menambahkan bahwa rencana kepresidenan, yang disiapkan bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah dan otoritas terkait lainnya, termasuk peningkatan jumlah jalur yang harus diikuti jemaah di dalam masjid.
“Pemerintah telah memungkinkan semua sektor terkait di negara ini untuk memfasilitasi layanan jemaah haji, dan memanfaatkan semua kemampuan keamanan, keselamatan dan kesehatan untuk memfasilitasi layanan (yang memungkinkan) peziarah melakukan ritual haji dengan mudah,” ucap Pejabat Menteri Media Saudi, Majid Al-Qasabi.
Al-Qasabi mengatakan, haji tahun ini akan menjadi yang kedua dalam keadaan luar biasa, yakni di tengah pandemi Covid-19, dan berlangsung ketika varian baru dari virus corona terus muncul.
Dia menuturkan bahwa keputusan untuk membatasi haji menjadi 60 ribu jamaah, semuanya dari dalam Saudi, bertujuan untuk melindungi mereka dan memastikan ibadah mereka dapat dilakukan seaman mungkin.
Abdul Rahman Al-Sudais, Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan, pihak berwenang sedang berupaya untuk menerapkan semua tindakan pencegahan kesehatan, sambil juga memastikan bahwa ibadah haji dapat berlangsung dengan nyaman dan khidmat.
Al-Sudais menuturkan bahwa rencana kepresidenan didasarkan pada beberapa pilar yang menyoroti nilai-nilai kemurahan hati dan keramahan dalam memberikan layanan kepada para peziarah.
Mengenai penyediaan air untuk jemaah, Al-Sudais mengatakan bahwa presidenso akan membagikan botol air Zamzam yang disterilkan.
"Teknologi kecerdasan buatan terbaru akan digunakan untuk mendistribusikan air menggunakan robot dan kendaraan pintar berteknologi tinggi, sesuai dengan prosedur kehati-hatian," ungkapnya, seperti dilansir Arab News pada Kamis (1/7/2021).
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sekitar 5.000 pekerja telah direkrut untuk mensterilkan Masjidil Haram, halaman dan fasilitas lainnya 10 kali dalam sehari, menggunakan lebih dari 60.000 liter desinfektan dan teknologi pembersihan terbaru.
Kepresidenan juga, jelasnya, berencana memberikan hadiah, termasuk payung dan alat sterilisasi, yang akan memudahkan, membuat lebih aman dan nyaman para jamaah untuk menjalankan ritual haji.
Dia menambahkan bahwa rencana kepresidenan, yang disiapkan bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah dan otoritas terkait lainnya, termasuk peningkatan jumlah jalur yang harus diikuti jemaah di dalam masjid.
(ian)