Puluhan Pemukim Israel Serbu Kompleks Al-Aqsa di Yerusalem
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Puluhan pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan dalam pernyataan singkat bahwa 62 pemukim Yahudi masuk ke lokasi bentrok yang dijaga polisi Israel.
“Rabi sayap kanan Israel Yehuda Glick termasuk di antara pemukim yang mengunjungi tempat itu,” ungkap pernyataan Departemen Wakaf Islam.
Biasanya, pemukim Israel menyerbu kompleks itu setiap hari pada pagi dan sore hari melalui Gerbang Al-Mughrabi, barat daya Masjid Al Aqsa.
Polisi Israel mulai mengizinkan serbuan pemukim Yahudi pada 2003, meskipun kecaman berulang kali dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga bagi umat Islam di dunia.
Orang-orang Yahudi menyebut tempat itu "Temple Mount" dan mengklaim bahwa itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.
Rezim Zionis mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.
Lihat Juga: 3 Negara yang Banyak Dihuni Warga Druze, Mayoritas Berada di Wilayah Konflik Timur Tengah
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan dalam pernyataan singkat bahwa 62 pemukim Yahudi masuk ke lokasi bentrok yang dijaga polisi Israel.
“Rabi sayap kanan Israel Yehuda Glick termasuk di antara pemukim yang mengunjungi tempat itu,” ungkap pernyataan Departemen Wakaf Islam.
Biasanya, pemukim Israel menyerbu kompleks itu setiap hari pada pagi dan sore hari melalui Gerbang Al-Mughrabi, barat daya Masjid Al Aqsa.
Polisi Israel mulai mengizinkan serbuan pemukim Yahudi pada 2003, meskipun kecaman berulang kali dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga bagi umat Islam di dunia.
Orang-orang Yahudi menyebut tempat itu "Temple Mount" dan mengklaim bahwa itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.
Rezim Zionis mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.
Lihat Juga: 3 Negara yang Banyak Dihuni Warga Druze, Mayoritas Berada di Wilayah Konflik Timur Tengah
(sya)