Pertunjukan Spektakuler Sambut Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China
loading...
A
A
A
Saat 1 Juli mulai dekat, kota-kota besar China lainnya, termasuk Shanghai, Tianjin, Wuhan dan Chongqing, juga menerangi langit dengan pertunjukan cahaya untuk merayakan peringatan 100 tahun berdirinya PKC, sesuai gambar yang beredar di media sosial.
Tanggal tersebut juga menandai peringatan 24 tahun kembalinya Hong Kong ke tanah air China.
Di Hong Kong, bus dan trem dengan lukisan bertema PKC terlihat di jalanan. Media Hong Kong baru-baru ini melaporkan bahwa pertunjukan tari besar akan dipentaskan pada 29 Juni dan satu set perangko peringatan akan dikeluarkan pada 1 Juli.
Statistik dari platform pariwisata utama menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2021, jumlah pengunjung ke "tempat indah merah" meningkat 208 persen tahun-ke-tahun. Pada tahun 2020, jumlah perjalanan wisata merah di China melebihi 100 juta.
Seorang warga yang berbasis di Beijing bermarga Yin yang telah mengambil foto dan berbagi video pertunjukan kembang api, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa perayaan tahun ini adalah yang terbesar yang pernah dia lihat. "Yang tidak terbayangkan bagi orang-orang yang hidup seabad yang lalu," katanya.
"Karena perubahan dan kemajuan yang drastis, 100 tahun yang lalu tampak begitu aneh dan jauh untuk sebuah negara dengan sejarah 5.000 tahun," ujar Yin sembari menghela nafas.
PKC, yang didirikan dalam periode semi-kolonial yang miskin dan lemah di China, telah menciptakan jalur perkembangan yang unik selama 100 tahun terakhir. Di bawah kepemimpinan Partai, China menghapus kemiskinan pada akhir tahun 2020, dan juga mencapai impian ruang angkasanya selangkah demi selangkah.
Pada konferensi pers peluncuran buku putih hari Jumat, Wakil Menteri Komite Sentral PKC Departemen Persatuan Front Kerja Xu Yousheng mengatakan bahwa pencapaian China membuktikan bahwa sistem partai politik China adalah "kucing terbaik untuk menangkap tikus", menggemakan kutipan dari mendiang pemimpin Deng Xiaoping: "Tidak peduli kucing itu hitam atau putih, yang penting bisa menangkap tikus."
Sambil menyebutkan sistem kepartaian China sebagai "kontribusi besar peradaban politik umat manusia", Xu juga menekankan bahwa sistem kepartaian dunia beragam, dan tidak ada dan tidak bisa menjadi model universal.
Song Luzheng, seorang peneliti di Institut China Universitas Fudan di Shanghai, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa keberhasilan PKC berakar pada ribuan tahun sejarah dan budaya China.
Tanggal tersebut juga menandai peringatan 24 tahun kembalinya Hong Kong ke tanah air China.
Di Hong Kong, bus dan trem dengan lukisan bertema PKC terlihat di jalanan. Media Hong Kong baru-baru ini melaporkan bahwa pertunjukan tari besar akan dipentaskan pada 29 Juni dan satu set perangko peringatan akan dikeluarkan pada 1 Juli.
Statistik dari platform pariwisata utama menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2021, jumlah pengunjung ke "tempat indah merah" meningkat 208 persen tahun-ke-tahun. Pada tahun 2020, jumlah perjalanan wisata merah di China melebihi 100 juta.
Seorang warga yang berbasis di Beijing bermarga Yin yang telah mengambil foto dan berbagi video pertunjukan kembang api, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa perayaan tahun ini adalah yang terbesar yang pernah dia lihat. "Yang tidak terbayangkan bagi orang-orang yang hidup seabad yang lalu," katanya.
"Karena perubahan dan kemajuan yang drastis, 100 tahun yang lalu tampak begitu aneh dan jauh untuk sebuah negara dengan sejarah 5.000 tahun," ujar Yin sembari menghela nafas.
PKC, yang didirikan dalam periode semi-kolonial yang miskin dan lemah di China, telah menciptakan jalur perkembangan yang unik selama 100 tahun terakhir. Di bawah kepemimpinan Partai, China menghapus kemiskinan pada akhir tahun 2020, dan juga mencapai impian ruang angkasanya selangkah demi selangkah.
Pada konferensi pers peluncuran buku putih hari Jumat, Wakil Menteri Komite Sentral PKC Departemen Persatuan Front Kerja Xu Yousheng mengatakan bahwa pencapaian China membuktikan bahwa sistem partai politik China adalah "kucing terbaik untuk menangkap tikus", menggemakan kutipan dari mendiang pemimpin Deng Xiaoping: "Tidak peduli kucing itu hitam atau putih, yang penting bisa menangkap tikus."
Sambil menyebutkan sistem kepartaian China sebagai "kontribusi besar peradaban politik umat manusia", Xu juga menekankan bahwa sistem kepartaian dunia beragam, dan tidak ada dan tidak bisa menjadi model universal.
Song Luzheng, seorang peneliti di Institut China Universitas Fudan di Shanghai, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa keberhasilan PKC berakar pada ribuan tahun sejarah dan budaya China.