Temui Menteri Pendidikan, Dubes RI Dorong Mahasiswa Qatar Belajar di Indonesia
loading...
A
A
A
DOHA - Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan telah bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar, Mohammed Abdul Wahed Al Hammadi. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas peningkatan kerjasama di bidang pendidikan antara kedua negara.
Dari data Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar, saat ini terdapat sekitar 2.000 pelajar/mahasiswa Indonesia di Qatar. Mereka tersebar di berbagai jenjang pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
Sebagian besar dari mereka menempuh pendidikan di Qatar karena mengikuti orangtuanya yang bekerja di Qatar. Sebagian lagi, mereka datang karena keinginannya sendiri untuk menempuh pendidikan di salah satu negara terkaya di dunia ini.
Beberapa dari mahasiswa Indonesia tersebut tercatat merupakan penerima beasiswa penuh dari pemerintah Qatar. Tidak hanya kepada para mahasiswa, Doha juga memberikan beasiswa kepada para pelajar. Saat ini, terdapat sekurangnya 11 pelajar Indonesia yang bersekolah diMa’had Diniy, setingkat SMA, atas beasiswa pemerintah Qatar.
Pada pertemuan tersebut Hassan menyampaikan apresiasinya terhadapQatar dan berharap akan semakin banyak lagi mahasiswa dan pelajar asal Indonesia yang mendapat kesempatan belajar di Qatar, terutama dari jalur beasiswa. Namun seiring dengan itu Hassan juga mengundang lebih banyak mahasiswa Qatar untukbelajar di Indonesia.
“Sebagai negara yang terus tumbuh dan merupakan pemain utama di Kawasan, sangat penting bagi negara lain termasuk Qatar untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia," ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Doha, yang diterima Sindonews pada Rabu (23/6/2021).
Dia juga menyinggung keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Universitas ini menurut Hassan diharapkan dapat membantu dunia Islam, tidak hanya dalam mengabarkan Islam yangrahmatan lil alaminkepada dunia, tetapi juga dalam mengembalikan tradisi besar umat Islam di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara khusus, Wahed Al Hammadi sangat tertarik dengan keberadaan UIII dan berharap ada sesuatu yang riil yang dapat dilakukan Pemerintah Qatar untuk membantu Pemerintah Indonesia“Kita menanti kerja sama lebih luas dengan universitas ini," tuturWaheed Al Hammadi.
Wahed Al Hammadi juga menyampaikan selamat dan apresiasiatas terpilihnya Indonesia sebagaipartner countrydalam penyelenggaraanYear of Culture 2023(YOC).
YOC adalaheventyang akan berlangsung sepanjang tahun pada tahun 2023 dan merupakan festival kebudayaan terbesar di Qatar. Indonesia adalah negara pertama dari kawasan Asia Tenggara yang terpilih menjadipartner countrydalamajang tersebut.
Dari data Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar, saat ini terdapat sekitar 2.000 pelajar/mahasiswa Indonesia di Qatar. Mereka tersebar di berbagai jenjang pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
Sebagian besar dari mereka menempuh pendidikan di Qatar karena mengikuti orangtuanya yang bekerja di Qatar. Sebagian lagi, mereka datang karena keinginannya sendiri untuk menempuh pendidikan di salah satu negara terkaya di dunia ini.
Beberapa dari mahasiswa Indonesia tersebut tercatat merupakan penerima beasiswa penuh dari pemerintah Qatar. Tidak hanya kepada para mahasiswa, Doha juga memberikan beasiswa kepada para pelajar. Saat ini, terdapat sekurangnya 11 pelajar Indonesia yang bersekolah diMa’had Diniy, setingkat SMA, atas beasiswa pemerintah Qatar.
Pada pertemuan tersebut Hassan menyampaikan apresiasinya terhadapQatar dan berharap akan semakin banyak lagi mahasiswa dan pelajar asal Indonesia yang mendapat kesempatan belajar di Qatar, terutama dari jalur beasiswa. Namun seiring dengan itu Hassan juga mengundang lebih banyak mahasiswa Qatar untukbelajar di Indonesia.
“Sebagai negara yang terus tumbuh dan merupakan pemain utama di Kawasan, sangat penting bagi negara lain termasuk Qatar untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia," ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Doha, yang diterima Sindonews pada Rabu (23/6/2021).
Dia juga menyinggung keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Universitas ini menurut Hassan diharapkan dapat membantu dunia Islam, tidak hanya dalam mengabarkan Islam yangrahmatan lil alaminkepada dunia, tetapi juga dalam mengembalikan tradisi besar umat Islam di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara khusus, Wahed Al Hammadi sangat tertarik dengan keberadaan UIII dan berharap ada sesuatu yang riil yang dapat dilakukan Pemerintah Qatar untuk membantu Pemerintah Indonesia“Kita menanti kerja sama lebih luas dengan universitas ini," tuturWaheed Al Hammadi.
Wahed Al Hammadi juga menyampaikan selamat dan apresiasiatas terpilihnya Indonesia sebagaipartner countrydalam penyelenggaraanYear of Culture 2023(YOC).
Baca Juga
YOC adalaheventyang akan berlangsung sepanjang tahun pada tahun 2023 dan merupakan festival kebudayaan terbesar di Qatar. Indonesia adalah negara pertama dari kawasan Asia Tenggara yang terpilih menjadipartner countrydalamajang tersebut.
(ian)