Inilah Daftar Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, Nomor Satu Bikin Kaget

Rabu, 23 Juni 2021 - 10:41 WIB
loading...
Inilah Daftar Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, Nomor Satu Bikin Kaget
Ashgabat, ibu kota Turkmenistan di Asia Tengah. Foto/political holiday
A A A
ASHGABAT - Ashgabat, ibu kota Turkmenistan di Asia Tengah dinobatkan sebagai kota termahal di dunia bagi para pekerja asing (ekspatriat).

Ashgabat adalah kota berpenduduk sekitar satu juta jiwa yang menduduki puncak survei biaya hidup tahun 2021 oleh perusahaan konsultan Mercer.

Peringkat tersebut menempatkan Ashgabat di atas kota termahal tahun lalu, Hong Kong, yang sekarang berada di posisi kedua, diikuti Beirut di Lebanon dan Tokyo di Jepang.



Laporan tahunan memeringkat 209 kota berdasarkan biaya pengeluaran seperti perumahan, transportasi dan makanan.



Mercer telah mengevaluasi lebih dari 200 barang dan jasa untuk laporan tersebut. Laporan ini dirancang untuk membantu perusahaan dan pemerintah di dunia menentukan berapa banyak mereka harus membayar karyawan asing.



Ekspatriat adalah orang-orang yang tinggal atau bekerja di luar negara asalnya.

Sebagian besar kota di 10 besar versi Mercer adalah pusat bisnis, tempat pertumbuhan ekonomi menyebabkan kenaikan harga perumahan dan biaya hidup lainnya.

Namun Ashgabat meraih peringkat tinggi karena kesengsaraan ekonomi, bukannya kemakmuran. Hal itu menjadikannya , membuatnya tak terduga atau bahkan aneh dan mengagetkan.

Mengapa Ashgabat berada di urutan teratas daftar itu? Jean-Philippe Sarra dari Mercer mengatakan, “Inflasi lokal yang tinggi menjelaskan kenaikan Ashgabat ke peringkat pertama dari kedua dalam survei tahun lalu.” Inflasi adalah tingkat kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.

Dikenal karena pemerintahannya yang otokratis dan cadangan gasnya yang besar, Turkmenistan telah bergulat dengan krisis ekonomi jangka panjang yang telah menjerumuskan banyak warganya ke dalam kemiskinan.

Dulunya bagian dari Uni Soviet, negara ini sangat bergantung pada pendapatan ekspor gas alam ke Rusia. Mengingat hal ini, gejolak ekonomi Turkmenistan sebagian didorong oleh harga gas yang rendah.

Penurunan harga energi global pada 2014 mendorong kenaikan inflasi dan harga pangan.

Pada September tahun lalu, laporan Human Rights Watch (HRW) mengatakan, “Pandemi Covid-19 telah secara drastis memperburuk krisis pangan yang sudah ada di Turkmenistan."

“Kekurangan makanan bersubsidi, yang meningkat sejak 2016, telah memburuk, dengan orang-orang mengantri berjam-jam untuk mencoba membeli produk makanan yang lebih terjangkau, seringkali ditolak dengan tangan kosong,” papar laporan itu.

Meskipun demikian, pemerintah Turkmenistan memulai ekspansi besar Ashgabat pada Mei. Presiden lama Gurbanguly Berdymukhamedov berjanji mengubah ibu kota menjadi "salah satu kota paling makmur di dunia".

Di mana peringkat kota-kota lain dalam survei? Ibu kota Lebanon, Beirut, mengalami peningkatan besar, melonjak dari peringkat ke-45 setahun sebelumnya ke peringkat ke-3 dalam survei 2021.

Mercer mengaitkan ini dengan sejumlah faktor, “Termasuk kekacauan politik beberapa tahun terakhir dan depresi ekonomi yang parah dan ekstensif.”

“Pandemi Covid-19 dan ledakan Pelabuhan Beirut (pada 2020) semuanya telah memperkuat dampak ekonomi, menyebabkan rekor inflasi yang tinggi,” ungkap Mercer.

Tiga kota Swiss masuk dalam 10 besar, termasuk Zurich, yang turun ke peringkat kelima.

Dari kota-kota China yang paling mahal yakni Shanghai naik satu posisi ke nomor enam sementara ibu kota, Beijing, naik ke urutan kesembilan.

Singapura, negara-kota yang terkenal dengan sektor keuangannya yang berkembang pesat, menempati posisi ketujuh.

Di Inggris, London berada di peringkat ke-18, naik satu peringkat dari peringkat 19 tahun lalu, sementara Birmingham berada di peringkat 121, naik delapan peringkat dari 129 pada 2020.

Di bagian bawah daftar, ibu kota Kirgistan, Bishkek, menduduki peringkat sebagai kota paling murah untuk karyawan asing menurut survei.

Secara berurutan dari nomor satu hingga 10, berikut daftar kota dengan biaya hidup termahal pada 2021: Ashgabat (Turkmenistan), Hongkong (China), Beirut (Lebanon), Tokyo (Jepang), Zurich (Swiss), Shanghai (China), Singapura, Jenewa (Swiss), Beijing (China), Bern (Swiss).
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)