Terungkap, Anggota DPR di Australia Berhubungan Seks di Kantor Parlemen

RINGWOOD - Seorang anggota parlemen atau DPR Victoria, Australia , ketahuan melakukan hubungan seks di kantornya di gedung parlemen. Sosoknya telah diungkap dalam sidang parlemen, yakni Dustin Halse, anggota parlemen dari Partai Buruh asal Ringwood.

Sidang pengungkapan skandal seks itu berlangsung hari Senin. Anggota parlemen dari Partai Liberal, James Newbury, mengatakan dalam sidang bahwa Halse adalah subjek dari klaim tersebut.



"Ketua [parlemen] telah mengonfirmasi penyelidikan terhadap anggota tersebut atas perbuatan gila [politisi] Ringwood di kantornya," kata Newbury pada sidang parlemen.

"Kami tahu anggota Ringwood telah gila di kantornya dan kami ingin pembaruan."

Para anggota parlemen dari Partai Buruh berulang kali mencoba untuk membungkam Newbury saat dia membuat klaim di bawah hak istimewa parlemen, dengan salah satu mengatakan: "Ini adalah tempat kerja."

"Memang, itulah maksud saya," balas Newbury.

Kantor Halse telah dihubungi untuk dimintai tanggapan, tetapi tidak memberikan komentar pada hari Selasa (22/6/2021).

Skandal asusila di kantor parlemen Victoria ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Herald Sun pada Mei lalu. Tak diungkap sosok teman kencan Halse yang terlibat dalam skandal memalukan ini.

Halse terpilih menjadi anggota parlemen pada 2018 dan duduk di komite integritas dan pengawasan.

Pelaksana Tugas (Plt) Perdana Menteri Victoria James Merlino pada hari Selasa mengatakan; "Perilaku itu benar-benar tidak pantas dan jauh dari harapan masyarakat."



Dia menolak klaim bahwa pemerintah telah menutupi insiden itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah mengangkat masalah tersebut denganPlt KetuaParlemen sebagaimana mestinya.

Merlino juga mengatakan laporan oleh Plt KetuaParlemen tersebut tentang perilaku tempat kerja di parlemen telah selesai dan pemerintah akan segera merespons.

“Tidak ada tempat kerja yang kebal,” katanya kepada wartawan yang dilansir Perthnow.com.au.

“Parlemen tidak berbeda dengan tempat lain. Dan kami mengharapkan perilaku yang sesuai di tempat kerja kami.”