Adik Kim Jong-un Tutup Pintu Dialog, Sebut AS Terlalu Berharap

Selasa, 22 Juni 2021 - 14:34 WIB
loading...
A A A
Tetapi komentar Kim yang dipublikasikan tidak termasuk retorika keras apa pun terhadap Washington dan Seoul, sebuah kelalaian yang mendorong analisis yang saling bertentangan di antara para ahli luar. Beberapa mengatakan Kim Jong-un mengisyaratkan dia berencana untuk menerapkan lebih banyak tekanan pada AS untuk melonggarkan kebijakannya di Korut, sementara yang lain berpendapat dia menekankan kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan.

Pernyataan Kim Jong-un pun menuai tanggapan dari Sullivan.

“Komentarnya minggu ini kami anggap sebagai sinyal yang menarik. Dan kami akan menunggu untuk melihat apakah mereka ditindaklanjuti dengan komunikasi langsung apa pun kepada kami tentang jalur potensial ke depan,” ucap Sullivan selama wawancara dengan ABC News.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemimpin Korut telah mengancam untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dan mengklaim bahwa nasib diplomasi dan hubungan bilateral tergantung pada apakah Washington meninggalkan apa yang dia sebut kebijakan bermusuhan, dalam referensi nyata terhadap sanksi dan latihan militer reguler AS dengan Korsel.



Para pejabat AS telah menyarankan Biden akan mengambil jalan tengah antara hubungan langsung Trump dengan Kim Jong-un dan kebijakan "kesabaran strategis" Presiden Barack Obama. Tetapi beberapa ahli mengatakan pemerintahan Biden tidak akan meringankan sanksi apa pun sebelum Korut mengambil langkah nyata menuju denuklirisasi.

Diplomasi pimpinan AS yang bertujuan menghapus program nuklir Korut telah terhenti sejak Februari 2019, ketika Amerika menolak tuntutan Korut untuk pencabutan sanksi besar dengan imbalan penyerahan sebagian kemampuan nuklir mereka selama pertemuan puncak antara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)