Dibantu Selingkuhannya dan Belajar di Google, Wanita Ini Bunuh Suami
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang wanita di distrik Harda, Madhya Pradesh, India , membunuh suaminya dengan bantuan pria selingkuhannya. Sebelumnya, dia mencari cara untuk membunuh dan membuang mayat di Google.
Insiden itu terjadi pada 18 Juni di daerah Khedipur, distrik Harda.
Wanita yang diidentifikasi dengan nama Tabassum memberi tahu polisi tentang kematian suaminya. Namun, dia menggambarkan dirinya tidak tahu kapan kematian itu terjadi.
Polisi tiba di tempat korban ditemukan untuk mengetahui kejadian tersebut dan mulai menyelidiki tempat kejadian perkara.
Selama penyelidikan, polisi menemukan bahwa korban yang bernama Aamir pernah bekerja di Maharashtra.
Lantaran menderita kesulitan keuangan, Tabassum dulu mengandalkan pria lain, Irfan, untuk membantu. Sejak itu, keduanya semakin dekat dan menjalin hubungan asmara.
Aamir pulang ke Harda setelah lockdown COVID-19 diberlakukan di Maharashtra.
Karena kehadiran Aamir di rumah tersebut, Tabassum dan Irfan kesulitan untuk bertemu. Keduanya lantas memutuskan untuk membunuh Aamir untuk menghilangkan rintangan hubungan mereka.
Menurut polisi, Aamir menderita asma dan biasa meminum obatnya secara teratur. Namun, Tabassum mengganti obat asma Aamir dan memberinya obat lain sebagai gantinya, menyebabkan korban kehilangan kesadaran.
Insiden itu terjadi pada 18 Juni di daerah Khedipur, distrik Harda.
Wanita yang diidentifikasi dengan nama Tabassum memberi tahu polisi tentang kematian suaminya. Namun, dia menggambarkan dirinya tidak tahu kapan kematian itu terjadi.
Polisi tiba di tempat korban ditemukan untuk mengetahui kejadian tersebut dan mulai menyelidiki tempat kejadian perkara.
Selama penyelidikan, polisi menemukan bahwa korban yang bernama Aamir pernah bekerja di Maharashtra.
Lantaran menderita kesulitan keuangan, Tabassum dulu mengandalkan pria lain, Irfan, untuk membantu. Sejak itu, keduanya semakin dekat dan menjalin hubungan asmara.
Aamir pulang ke Harda setelah lockdown COVID-19 diberlakukan di Maharashtra.
Karena kehadiran Aamir di rumah tersebut, Tabassum dan Irfan kesulitan untuk bertemu. Keduanya lantas memutuskan untuk membunuh Aamir untuk menghilangkan rintangan hubungan mereka.
Menurut polisi, Aamir menderita asma dan biasa meminum obatnya secara teratur. Namun, Tabassum mengganti obat asma Aamir dan memberinya obat lain sebagai gantinya, menyebabkan korban kehilangan kesadaran.