Dibantu Selingkuhannya dan Belajar di Google, Wanita Ini Bunuh Suami

Senin, 21 Juni 2021 - 15:20 WIB
loading...
Dibantu Selingkuhannya...
Seorang wanita di India membunuh suaminya dengan bantuan pria selingkuhannya. Dia melakukan kejahatannya setelah mencari cara membunuh di Google. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
NEW DELHI - Seorang wanita di distrik Harda, Madhya Pradesh, India , membunuh suaminya dengan bantuan pria selingkuhannya. Sebelumnya, dia mencari cara untuk membunuh dan membuang mayat di Google.

Insiden itu terjadi pada 18 Juni di daerah Khedipur, distrik Harda.



Wanita yang diidentifikasi dengan nama Tabassum memberi tahu polisi tentang kematian suaminya. Namun, dia menggambarkan dirinya tidak tahu kapan kematian itu terjadi.

Polisi tiba di tempat korban ditemukan untuk mengetahui kejadian tersebut dan mulai menyelidiki tempat kejadian perkara.

Selama penyelidikan, polisi menemukan bahwa korban yang bernama Aamir pernah bekerja di Maharashtra.

Lantaran menderita kesulitan keuangan, Tabassum dulu mengandalkan pria lain, Irfan, untuk membantu. Sejak itu, keduanya semakin dekat dan menjalin hubungan asmara.

Aamir pulang ke Harda setelah lockdown COVID-19 diberlakukan di Maharashtra.

Karena kehadiran Aamir di rumah tersebut, Tabassum dan Irfan kesulitan untuk bertemu. Keduanya lantas memutuskan untuk membunuh Aamir untuk menghilangkan rintangan hubungan mereka.

Menurut polisi, Aamir menderita asma dan biasa meminum obatnya secara teratur. Namun, Tabassum mengganti obat asma Aamir dan memberinya obat lain sebagai gantinya, menyebabkan korban kehilangan kesadaran.

Setelah korban tidak sadar, Irfan datang pada malam hari dan membunuh Aamir dengan bantuan Tabassum.



Menurut polisi, kedua tersangka mengikat tangan dan kaki korban dengan selendang, kemudian Irfan menyerang Aamir dengan palu hingga tewas.

Tabassum memberi tahu polisi tentang insiden itu, tetapi berusaha menyesatkan penyelidikan.

Saat tim polisi tiba di tempat kejadian perkara, motif di balik aksi tersebut pertama kali terlihat seolah-olah perampokan. Namun, polisi mencurigai istri korban berdasarkan keseluruhan bukti yang ada di tempat kejadian perkara.

Polisi mengambil bantuan dari unit siber dan meminta rincian panggilan telepon Tabassum. Ketika polisi menelusuri riwayat panggilan teleponnya, petugas menemukan banyak panggilan telepon antara Tabassum dan Irfan, yang semakin meningkatkan kecurigaan terhadap keduanya.

Polisi kemudian menelusuri riwayat Google-nya dan menemukan bahwa Tabassum telah mencari di internet tentang metode membunuh, cara mengikat tangan dan kaki, dan cara membuang mayat.

Setelah diinterogasi lebih lanjut, wanita itu mengakui kejahatannya.

Polisi menyita senjata yang digunakan dalam kejahatan, bersama dengan pakaian berlumuran darah, telepon genggam, dan kain yang digunakan untuk mengikat korban.

Menurut pejabat polisi, Manoj Kumar Agrawal, yang dilansir India Today, Senin (21/6/2021), Aamir dibunuh pada 18 Juni. Polisi dapat menyelesaikan kasus tersebut dan menangkap kedua tersangka dalam waktu 24 jam setelah kejahatan terjadi.

Kedua tersangka telah dihadirkan di sidang awal pengadilan dan telah dikirim ke penjara.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)