Tes Kejut, AS Ledakkan Bahan Peledak di Dekat Kapal Induk Tercanggih

Senin, 21 Juni 2021 - 07:25 WIB
loading...
A A A
Sebuah studi tahun 2007, disponsori oleh Office of Naval Research dan dilakukan oleh program JASON MITRE Corporation, mengatakan uji coba kejut Angkatan Laut AS berasal dari pengamatan dari Perang Dunia Kedua.

"Selama konflik global besar, ditemukan bahwa meskipun ledakan 'nyaris terjadi' seperti itu tidak menyebabkan kerusakan lambung atau bangunan atas yang serius, guncangan dan getaran yang terkait dengan ledakan tetap melumpuhkan kapal, dengan merobohkan komponen dan sistem penting," bunyi laporan studi tersebut.

"Ledakan terdekat, meskipun kapal tidak menerima serangan langsung, akan mengirimkan gelombang tekanan tinggi yang merusak ke arah kapal," lanjut laporan itu, yang mencatat bahwa penemuan ini membuat Angkatan Laut menerapkan prosedur uji pengerasan kejut yang ketat.

Setelah menyelesaikan uji coba kejut kapal penuh, kapal induk akan kembali ke dermaga di Newport News Shipbuilding."Untuk ketersediaan tambahan yang direncanakan pertama, periode enam bulan di mana kapal akan menjalani modernisasi, pemeliharaan, dan perbaikan sebelum pekerjaan operasionalnya," kata Angkatan Laut AS seperti dikutip Business Insider, kemarin.

Sebagai kapal kelas satu, USS Gerald R. Ford telah mengalami pembengkakan biaya, keterlambatan pengembangan, dan kemunduran teknologi, tetapi Angkatan Laut terus maju dengan proyek tersebut.

Angkatan Laut berencana untuk memiliki kapal induk yang siap untuk ditempatkan pada tahun 2024, tetapi pada bulan Mei lalu, Laksamana Muda James Downey, pejabat eksekutif program untuk kapal induk, menyarankan bahwa layanan tersebut mungkin bisa sampai di sana lebih cepat.

Ada tiga kapal induk kelas Ford lainnya dalam berbagai tahap pengadaan dan pengembangan, yaitu USS John F Kennedy (CVN-79), USS Enterprise (CVN-80), dan USS Doris Miller (CVN-81).
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)