G7 Janji Berikan 1 Miliar Dosis Vaksin COVID dalam 12 Bulan

Selasa, 15 Juni 2021 - 07:09 WIB
loading...
A A A
Yayasan Bill & Melinda Gates juga akan menyediakan 14,5 juta poundsterling untuk mendirikan pusat tersebut, berdasarkan investasi saat ini dalam vaksin untuk ternak dan penyakit zoonosis di The Pirbright Institute.

Menindaklanjuti pengumuman dari Perdana Menteri Inggris pada bulan lalu bahwa Inggris telah mengeluarkan rencana untuk 'radar pandemi' global untuk mengidentifikasi varian baru COVID-19 dan melacak penyakit baru yang muncul di seluruh dunia.

Pada akhir pekan lalu, Perdana Menteri Inggris meminta para pemimpin G7 untuk mendukung Radar Pandemi Global, yang akan melindungi program vaksin domestik terhadap varian baru yang resistan terhadap vaksin dengan mendeteksi lebih awal dan sebelum menyebar.

G7 sangat berperan penting dalam memimpin upaya global untuk pencegahan pandemi. Grup ini adalah rumah bagi dua pertiga pasar farmasi dunia dan empat vaksin virus corona yang dilisensikan penggunaannya di Inggris semuanya dikembangkan di negara-negara G7 (Inggris, AS dan Jerman).

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, tahun lalu dunia telah mengembangkan beberapa vaksin virus corona yang efektif, melisensikan dan memproduksinya dengan cepat dan disuntikan ke tangan orang-orang yang membutuhkannya.

“Tetapi untuk benar-benar mengalahkan virus corona dan memulihkan diri, kita perlu mencegah pandemi seperti ini terjadi lagi. Mengambil pelajaran dari 18 bulan terakhir dan menanganinya secara berbeda di kemudian hari,” ungkap dia.

“Saya bangga bahwa untuk pertama kalinya hari ini negara-negara demokrasi terkemuka dunia telah bersatu untuk memastikan bahwa kita tidak akan terjebak lagi tanpa menyadarinya,” papar Johnson.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan, “Sekarang kita semua memahami ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia.”

“KTT G7 akhir pekan kemarin adalah saat yang tepat untuk melihat kembali sistem yang kami miliki, mengevaluasi pekerjaan apa yang sedang berlangsung untuk ditangani dengan lebih baik, dan melihat kedepan mengenai apa yang harus dilakukan, untuk meminimalkan risiko pandemi di masa depan,” ujar dia.

Kerja sama global, termasuk meningkatkan ekspektasi tentang bagaimana negara-negara dapat saling berbagi informasi tentang ancaman baru, sangat penting untuk melindungi kita semua agar lebih aman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)