Diguncang Gempa saat Wawancara Live, PM Selandia Baru Tetap Tenang
loading...
A
A
A
WELLINGTON - Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Wellington ketika Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern berada di tengah wawancara media yang disiarkan langsung, Senin (25/5/2020). Ekspresi pemimpin perempuan yang tetap tenang meski benda-benda di sekitarnya bergoyang itu viral di media sosial.
Meski gempa, PM Ardern tetap melanjutkan program wawancara live itu tanpa rasa takut.
Wellington dan daerah sekitarnya diguncang gempa magnitudo 5,8 dengan pusat gempa 30 km (20 mil) barat laut Levin, sebuah kota yang dekat dengan ibu kota, dan pada kedalaman 37 km.
Pendekatannya yang tenang terhadap insiden itu hanya meningkatkan popularitasnya ketika peringkat popularitasnya melonjak menyusul penanganan beberapa krisis di negara itu, mulai dari penembakan massal di Christchurch tahun lalu, letusan gunung berapi pada bulan Desember dan pandemi virus corona baru.
Ardern, yang menjadi PM pada tahun 2017, berbicara pada wawancara televisi yang disiarkan langsung dari gedung Parlemen yang dikenal dengan nama Beehive.
"Kami hanya mengalami sedikit gempa di sini, Ryan...," katanya kepada pembawa acara televisi, Ryan Bridge, saat Ardern, kamera dan hal-hal lain di sekitarnya bergetar. (Baca: PM Selandia Baru: Bertindaklah Seperti Sudah Terkena Covid-19 )
"Goyangan yang lumayan di sini...jika Anda melihat benda-benda bergerak di belakang saya. Beehive bergerak sedikit lebih banyak daripada kebanyakan," katanya, seperti dikutip Mirror.
Ardern meyakinkan pembawa acara televisi bahwa dia aman dan wawancara dilanjutkan.
"Kami baik-baik saja, saya tidak berada di bawah lampu gantung dan sepertinya saya berada di tempat yang kuat secara struktural," ujarnya.
Video perihal ekspresinya yang tetap tenang itu menyebar luas di media sosial dalam tempo cepat.
Meskipun gempa itu tidak menyebabkan kerusakan atau pun korban cedera, gempa itu berlangsung selama lebih dari 30 detik dan menyebabkan kepanikan di Wellington dengan beberapa orang di kantor dan rumah berlindung di bawah meja.
Ardern tetap menjadi politisi yang akan sulit dikalahkan saat Selandia Baru menuju pemilihan umum. (Baca juga: Jaga Jarak Sosial, PM Selandia Baru Ditolak Masuk Sebuah Kafe )
Popularitas Ardern telah melesat tinggi dalam beberapa pekan terakhir dengan sekitar 84 persen warga Selandia Baru mengapresiasi penanganan pemerintahnya atas pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Menurut data John Hopkins University, Selandia Baru memiliki 1.504 kasus Covid-19 dengan 21 kematian dan sebanyak 1.456 pasien berhasil disembuhkan.
Meski gempa, PM Ardern tetap melanjutkan program wawancara live itu tanpa rasa takut.
Wellington dan daerah sekitarnya diguncang gempa magnitudo 5,8 dengan pusat gempa 30 km (20 mil) barat laut Levin, sebuah kota yang dekat dengan ibu kota, dan pada kedalaman 37 km.
Pendekatannya yang tenang terhadap insiden itu hanya meningkatkan popularitasnya ketika peringkat popularitasnya melonjak menyusul penanganan beberapa krisis di negara itu, mulai dari penembakan massal di Christchurch tahun lalu, letusan gunung berapi pada bulan Desember dan pandemi virus corona baru.
Ardern, yang menjadi PM pada tahun 2017, berbicara pada wawancara televisi yang disiarkan langsung dari gedung Parlemen yang dikenal dengan nama Beehive.
"Kami hanya mengalami sedikit gempa di sini, Ryan...," katanya kepada pembawa acara televisi, Ryan Bridge, saat Ardern, kamera dan hal-hal lain di sekitarnya bergetar. (Baca: PM Selandia Baru: Bertindaklah Seperti Sudah Terkena Covid-19 )
"Goyangan yang lumayan di sini...jika Anda melihat benda-benda bergerak di belakang saya. Beehive bergerak sedikit lebih banyak daripada kebanyakan," katanya, seperti dikutip Mirror.
Ardern meyakinkan pembawa acara televisi bahwa dia aman dan wawancara dilanjutkan.
"Kami baik-baik saja, saya tidak berada di bawah lampu gantung dan sepertinya saya berada di tempat yang kuat secara struktural," ujarnya.
Video perihal ekspresinya yang tetap tenang itu menyebar luas di media sosial dalam tempo cepat.
Meskipun gempa itu tidak menyebabkan kerusakan atau pun korban cedera, gempa itu berlangsung selama lebih dari 30 detik dan menyebabkan kepanikan di Wellington dengan beberapa orang di kantor dan rumah berlindung di bawah meja.
Ardern tetap menjadi politisi yang akan sulit dikalahkan saat Selandia Baru menuju pemilihan umum. (Baca juga: Jaga Jarak Sosial, PM Selandia Baru Ditolak Masuk Sebuah Kafe )
Popularitas Ardern telah melesat tinggi dalam beberapa pekan terakhir dengan sekitar 84 persen warga Selandia Baru mengapresiasi penanganan pemerintahnya atas pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Menurut data John Hopkins University, Selandia Baru memiliki 1.504 kasus Covid-19 dengan 21 kematian dan sebanyak 1.456 pasien berhasil disembuhkan.
(min)