Bintang Syur AS Ditemukan Tewas setelah Berpose Topless di Mural George Floyd
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Dakota Skye, bintang film dewasa Amerika Serikat (AS) yang memicu kontroversi setelah berpose topless atau telanjang dada di mural George Floyd, ditemukan tewas di rumahnya.
Bintang film syur berusia 17 tahun itu ditemukan tak bernyawa oleh anggota keluarganya sendiri di rumahnya di Los Angeles pada hari Rabu.
Dakota Skye, yang bernama asli Lauren Scott, sebelumnya diburu oleh warganet bulan lalu setelah berbagi foto dirinya telanjang dada di depan sebuah mural yang dikhususkan untuk menghormati George Floyd.
Floyd adalah pria kulit hitam yang dibunuh polisi kulit putih tahun lalu di Minneapolis. Kematiannya telah memicu demo anti-rasial di seluruh AS dan berbagai negara.
MeskipunScott menyensor foto telanjang dadanya untuk media sosial, aksinya tetap memicu kemarahan. Para pengguna media sosial menganggap posting-nya tidak sensitif.
Penyebab pasti kematiannya masih belum jelas. Namun, seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai bibi korban mengatakan penyalahgunaan zat narkotika mungkin telah memainkan peran.
"Lauren adalah produk dari keluarga yang sangat disfungsional yang melibatkan obat-obatan, alkohol, [kekerasan] fisik, emosional, verbal dan pelecehan seksual," kata wanita tersebut, yang bernama Linda Arden, kepada US Sun yang dilansir Sabtu (12/6/2021).
"Dia meninggal hampir tepat dua tahun setelah kematian ibunya—saudara perempuan saya—yang disebabkan oleh kecanduan dan alkoholisme," ujarnya.
Bintang film syur berusia 17 tahun itu ditemukan tak bernyawa oleh anggota keluarganya sendiri di rumahnya di Los Angeles pada hari Rabu.
Dakota Skye, yang bernama asli Lauren Scott, sebelumnya diburu oleh warganet bulan lalu setelah berbagi foto dirinya telanjang dada di depan sebuah mural yang dikhususkan untuk menghormati George Floyd.
Floyd adalah pria kulit hitam yang dibunuh polisi kulit putih tahun lalu di Minneapolis. Kematiannya telah memicu demo anti-rasial di seluruh AS dan berbagai negara.
MeskipunScott menyensor foto telanjang dadanya untuk media sosial, aksinya tetap memicu kemarahan. Para pengguna media sosial menganggap posting-nya tidak sensitif.
Penyebab pasti kematiannya masih belum jelas. Namun, seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai bibi korban mengatakan penyalahgunaan zat narkotika mungkin telah memainkan peran.
"Lauren adalah produk dari keluarga yang sangat disfungsional yang melibatkan obat-obatan, alkohol, [kekerasan] fisik, emosional, verbal dan pelecehan seksual," kata wanita tersebut, yang bernama Linda Arden, kepada US Sun yang dilansir Sabtu (12/6/2021).
"Dia meninggal hampir tepat dua tahun setelah kematian ibunya—saudara perempuan saya—yang disebabkan oleh kecanduan dan alkoholisme," ujarnya.