Abaikan Protes, China Ngotot Akan Berlakukan UU Keamanan di Hong Kong

Senin, 25 Mei 2020 - 10:44 WIB
loading...
Abaikan Protes, China...
Para demonstran Hong Kong menolong rekan mereka yang terluka oleh tembakan gas air mata polisi dalam demo menentang RUU Keamanan Nasional dari China, Minggu (24/5/2020). Foto/REUTERS/Tyrone Siu
A A A
BEIJING - Pemerintah China bersikeras akan memberlakukan undang-undang (UU) keamanan kontroversial di Hong Kong , meski ribuan orang di wilayah itu melakukan protes hebat kemarin.

UU yang akan membatasi aktivitas kelompok oposisi di Hong Kong itu masih dalam rancangan yang dibahas di Kongres Rakyat Nasional atau Perlemen China.

Sikap keras Beijing disampaian Menteri Luar Negeri Wang Yi. "Undang-undang yang diusulkan harus diberlakukan tanpa penundaan sedikit pun," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (25/5/2020).

Komentara Menlu Wang Yi muncul ketika polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah ribuan pengunjuk rasa Hong Kong yang berkumpul pada hari Minggu. RUU ini akan memicu gelombang protes besar di Hong Kong seperti aksi sebelumnya yang dipicu RUU ekstradisi. (Baca: China Siap Berlakukan UU Baru untuk Mengekang Oposisi Hong Kong )

Undang-undang keamanan yang masih dalam rancangan iu akan melarang pengkhianatan, subversi dan hasutan di Hong Kong.

Demo besar pecah hari Minggu di distrik Causeway Bay dan Wan Chai yang sibuk. Beberapa pengunjuk rasa bermasker membuat barikade darurat untuk menghentikan kendaraan polisi.

"Orang-orang mungkin dikriminalisasi hanya karena kata-kata yang mereka katakan atau terbitkan menentang pemerintah," kata seorang pemrotes berusia 25 tahun kepada AFP.

"Saya pikir warga Hong Kong sangat frustrasi karena kami tidak berharap ini datang begitu cepat dan kasar. Tapi...kami tidak akan begitu naif untuk percaya bahwa Beijing hanya akan duduk dan tidak melakukan apa-apa. Hal-hal hanya akan menjadi lebih buruk di sini," ujarnya. (Baca juga: China Berlakukan UU Keamanan, Pompeo: Lonceng Kematian Otonomi Hong Kong )

Polisi antihuru-hara dikerahkan setelah pengunjuk rasa mengabaikan peringatan sebelumnya dari pihak berwenang bahwa perkumpulan massa ilegal dan melanggar undang-undang terkait di kota tersebut yang melarang pertemuan publik lebih dari delapan orang.

Ketika jumlah pengunjuk rasa membengkak, polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica untuk mencoba dan membubarkan kerumunan, dan kemudian mengerahkan meriam air dan kendaraan lapis baja ke kantong-kantong basis pengunjuk rasa.

Menurut polisi, setidaknya 180 orang ditangkap. Mayoritas dari mereka yang ditangkap ada di distrik Causeway Bay dan Wan Chai. Para pengunjuk rasa lainnya ditahan setelah demonstrasi kecil di Tsim Sha Tsui.

Pemerintah Hong Kong mengutuk tindakan yang sangat keras dan ilegal dari para pengunjuk rasa. Pemerintah kota ini menyatakan aksi massa itu memperkuat kebutuhan dan urgensi undang-undang tentang keamanan nasional.

Pemerintah Hong Kong juga menuduh para pemrotes melukai setidaknya empat petugas polisi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Daftar Lengkap Penerima...
Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Women's Inspiration Awards 2025
Sinopsis The Red Envelope,...
Sinopsis The Red Envelope, Film Thailand yang Tidak Lulus Sensor di Indonesia
Dominasi Dolar AS Terancam,...
Dominasi Dolar AS Terancam, Negara-negara Dunia Ramai-ramai Buang USD
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
1 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
3 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
4 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
5 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
6 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved