Perempuan Muda di AS Akan Nikah dengan Ayah Kandungnya

Senin, 25 Mei 2020 - 09:00 WIB
loading...
Perempuan Muda di AS...
Foto ilustrasi pasangan kekasih. Foto/Konstantin Sergeyev/Corbis/Laurence Mouton/PhotoAlto
A A A
WASHINGTON - Seorang perempuan berusia 18 tahun di Amerika Serikat (AS) memicu kemarahan publik di media sosial setelah dia bersiap untuk menikah dengan ayah kandungnya.

Remaja tersebut hilang kontak denganayah kandungnya selama 12 tahun. Ketika usianya 16 tahun, dia bertemu dan menjalin kasih dengan sesosok pria yang belakangan diketahui adalah ayah biologisnya.

Banyak warga Amerika memohon kepada remaja itu untuk mempertimbangkan kembali rencana penikahan yang akan menjadi perkawinan sedarah atau incest.

Perempuan muda yang berbicara secara anonim mengungkapkan bahwa dia akan berjalan menyusuri lorong dengan ayah kandungnya, menggambarkannya sebagai "pernikahan lengkap" yang akan mewakili keunikan mereka.

Dia berbagi kisah cintanya yang kontroversial dengan The Cut. Dia memberikan wawasan pribadinya tentang apa yang disebut sebagai Genetic Sexual Attraction (GSA).

GSA yang juga dikenal sebagai "incest konsensual" kadang-kadang dapat terjadi ketika orang tua kandung telah diasingkan dari anak-anak mereka selama beberapa waktu, dan bersatu kembali ketika anak itu sudah tumbuh dewasa.

Dalam kasus remaja 18 tahun ini, dia mengaku hubungan asmara dengan ayah kandungnya sudah terlalu jauh. Dia dan ayahnya mengaku sama-sama memiliki perasaan cinta yang kuat satu sama lain.

"Kami mendiskusikan apakah ini salah dan kemudian kami berciuman," katanya. (Baca: Acara Aneh TV AS, 15 Pria Bersaing untuk Menghamili 1 Wanita )

“Dan kemudian kami bercumbu, dan kemudian kami bercinta untuk pertama kalinya. Saat itulah saya kehilangan keperawanan," katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (25/5/2020).

Menurutnya, sang Ibu tidak mengetahui hubungan kontroversial tersebut. Dia bahkan tidak peduli jika dia dan ayah bilogisnya tidak dapat menikah secara sah.

"Saya ingin itu mewakili keunikan kami, jadi kami tidak melakukan pernikahan putih," katanya.

“Skema warnanya hitam dan ungu, dan kami berdua akan memakai sepatu tenis Converse. Dia mengenakan celana jins dan kemeja yang bagus. Dia mengatakan dia tidak mengenakan dasi kupu-kupu, tetapi ini adalah pernikahan saya."

“Nenek dan kakek saya—orang tua tunangan saya—akan hadir dan kakek saya akan memberikan saya," ujarnya.

“Meja-meja akan memiliki karangan bunga pohon tanpa daun untuk mewakili pernikahan kami, yang akan seperti pohon yang tumbuh. Gaun saya akan hitam," paparnya. (Baca juga: Viral, Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan )

Pernikahan yang akan datang itu telah menyebar di Facebook, yang pada akhirnya memicu kemarahan dari warga AS pengguna media sosial.

"Ini sangat salah, sangat salah. Saya berharap seseorang akan turun tangan dan menyelamatkan gadis malang ini," tulis seorang pengguna Facebook.

"Tidak, tidak, tidak. Saya berharap kepada Tuhan dia tidak menjalani pernikahan ini dan dia sadar kembali," tulis pengguna Facebook lainnya.

Menurut The Cut, istilah GSA diciptakan pada akhir 1980-an oleh pendiri kelompok pendukung untuk anak-anak adopsi yang baru-baru ini terhubung kembali dengan kerabat biologis mereka.

Dalam konteks ini, pendiri GSA mengklaim dia mengamati perasaan romantis dan seksual yang kuat yang terjadi di banyak reuni tersebut.

Para ahli memperkirakan bahwa perasaan tabu ini terjadi pada sekitar 50 persen kasus di mana kerabat terasing disatukan kembali sebagai orang dewasa.

Penemu GSA telah menjadi tertarik pada putra yang dia adopsi ketika dia bertemu dengannya 26 tahun kemudian, tetapi perasaannya tidak terbalas.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Daftar Pelatih Real...
Daftar Pelatih Real Madrid yang Paling Banyak Persembahkan Trofi Juara
7 Klub Tembus Final...
7 Klub Tembus Final Liga Europa Tanpa Kekalahan: Manchester United di Ambang Sejarah
Marc Marquez Menang...
Marc Marquez Menang Sprint Race MotoGP Prancis 2025
Berita Terkini
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved