Fauci Minta China Rilis Catatan Medis Pekerja Laboratorium Wuhan

Jum'at, 04 Juni 2021 - 14:45 WIB
loading...
Fauci Minta China Rilis Catatan Medis Pekerja Laboratorium Wuhan
Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci, telah meminta China merilis laporan medis pekerja laboratorium Wuhan. Foto/NY Times
A A A
WASHINGTON - Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci, telah meminta China untuk merilis catatan medis sembilan orang yang penyakitnya mungkin memberikan petunjuk penting apakah COVID-19 pertama kali muncul sebagai akibat dari kebocoran laboratorium Wuhan . Demikian laporan Financial Times.

"Saya ingin melihat rekam medis dari tiga orang yang dilaporkan sakit pada tahun 2019. Apakah mereka benar-benar sakit, dan jika ada, sakit apa?," bunyi laporan itu mengutip perkataan Fauci yang dinukil Reuters, Jumat (4/6/2021).

Financial Times melaporkan bahwa Fauci terus percaya bahwa virus tersebut pertama kali ditularkan ke manusia melalui hewan, menunjukkan bahwa bahkan jika para peneliti laboratorium memang memiliki COVID-19, mereka dapat tertular penyakit dari populasi yang lebih luas.

Asal usul virus itu diperdebatkan dengan panas, dengan badan-badan intelijen AS masih memeriksa laporan bahwa para peneliti di laboratorium virologi China di Wuhan sakit parah pada 2019 sebulan sebelum kasus COVID-19 pertama dilaporkan.

Menurut laporan intelijen itu, yang dibocorkan Wall Street Journal (WSJ), para peneliti medis yang berbasis di Wuhan jatuh sakit pada musim gugur 2019 dengan gejala yang konsisten dengan COVID-19 dan penyakit musiman yang umum.



Namun, para ilmuwan dan pejabat China secara konsisten menolak hipotesis kebocoran laboratorium, dengan mengatakan virus itu bisa saja beredar di wilayah lain sebelum menyerang Wuhan dan bahkan mungkin memasuki China melalui pengiriman makanan beku impor atau perdagangan satwa liar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menuturkan, Institut Virologi Wuhan mengeluarkan pernyataan pada 23 Maret tahun ini, yang menyatakan bahwa mereka belum menemukan kasus infeksi COVID-19 hingga 30 Desember 2019.

Laporan bulan Maret dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus itu kemungkinan besar menyebar ke manusia dari hewan. Meski begitu, laporan WHO masih gagal menyimpulkan dari mana asal-usul COVID-19 dan membuat para ilmuwan masih ragu.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)