Seumur Jagung, Blog Donald Trump Ditutup Sebulan Setelah Diluncurkan

Kamis, 03 Juni 2021 - 07:55 WIB
loading...
Seumur Jagung, Blog...
Blog mantan Presiden AS Donald Trump ditutup sebulan setelah diluncurkan. Foto/New Africa
A A A
WASHINGTON - Halaman blog mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hanya bertahan seumur jagung. Blog yang diluncurkan bulan lalu setelah sejumlah platform media sosial ternama melarangnyaitu telah dihapus dari situs webnya.

Ajudan Trump, Jason Miller, mengatakan bahwa halaman bloh yang disebut "Dari Meja Donald J. Trump" itu tidak akan kembali.

"Itu hanya tambahan untuk upaya yang lebih luas yang kami miliki dan kerjakan," kata Miller seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/6/2021).

Rencana mantan presiden Partai Republik itu untuk meluncurkan platform media sosial telah menggoda tim Trump selama berbulan-bulan tetapi dengan sedikit hal mendetail.

"Saya berharap mendapatkan lebih banyak informasi tentang upaya yang lebih luas segera, tetapi saya tidak memiliki kesadaran yang tepat tentang waktu," kata Miller.



Halaman blog, yang disebut sebagai tempat untuk berbicara dengan bebas dan aman, berfungsi sebagai sarana komunikasi satu arah yang berisi postingan dari Trump yang dapat disukai dan dibagikan ke jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook yang memblokirnya.

Sejumlah platform media sosial melarang Trump menyusul kerusuhan 6 Januari di Capitol AS oleh massa pendukungnya.

Twitter, yang sering digunakan Trump, mengatakan larangannya bersifat permanen, bahkan jika dia mencalonkan diri lagi. Sebelum dilarang, pengusaha yang berubah menjadi politisi ini memiliki lebih dari 88 juta pengikut.

Dewan pengawas independen Facebook juga memutuskan bahwa perusahaan itu sudah benar untuk menangguhkan Trump tetapi mengkritiknya karena sifat larangan yang tidak terbatas. Pada bulan Mei, dewan pengawas memberi Facebook waktu enam bulan untuk menentukan tanggapan yang proporsional atas kasus tersebut.

Sedangkan YouTube mengatakan akan memulihkan saluran Trump ketika memutuskan bahwa risiko kekerasan telah berkurang.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)