Giliran Prancis dan Jerman Tuntut Penjelasan AS-Denmark Soal Aksi Spionase

Selasa, 01 Juni 2021 - 14:44 WIB
loading...
A A A
Diwartakan sebelumnya, stasiun radio independen Denmark, DR, menerbitkan sebuah laporan pada hari Minggu yang mengatakan bahwa Badan Intelijen Pertahanan Denmark (FE) telah meluncurkan penyelidikan internal pada tahun 2014 mengenai apakah Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menggunakan kemitraannya dengan FE, dan kabel internet Denmark masuk dan keluar dari Denmark, untuk memata-matai pejabat senior Eropa, yang dikutip Reuters.

Menurut Reuters, DR berbicara dengan sembilan sumber yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan penyelidikan FE.

Menurut penyelidikan DR pejabat senior di Swedia, Prancis dan Norwegia juga dimata-matai menggunakan kabel informasi Denmark, tampaknya mengkonfirmasi temuan sebelumnya yang dibuat dalam file Snowden.

Laporan DR juga menemukan bahwa NSA memata-matai Menteri Luar Negeri Jerman saat itu, Frank-Walter Steinmeier, yang sekarang menjadi presiden negara itu, dan mantan pemimpin oposisi Jerman Peer SteinbrĂĽck, Reuters melaporkan.

DR melaporkan bahwa data intelijen dikumpulkan melalui analisis perangkat lunak yang dikenal sebagai Xkeyscore, yang dikembangkan oleh NSA. Reuters melaporkan bahwa badan tersebut mencegat baik panggilan, teks dan pesan obrolan ke dan dari telepon pejabat di negara tetangga, mengutip laporan DR.



"Pemerintah Denmark dapat dan tidak akan mengomentari spekulasi di media mengenai dinas intelijen kami," kata Menteri Pertahanan Denmark Trine Bramsen dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNN.

"Posisi pemerintah Denmark jelas - penargetan sistematis terhadap mitra sekutu dekat kami tidak dapat diterima. Jelas, itu adalah prinsip mapan yang dipatuhi oleh otoritas Denmark," tegasnya.

FE menolak mengomentari laporan tersebut sama sekali. NSA juga menolak berkomentar.
(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)