Hapus 26 Ayat, Tokoh India Minta Al-Qur'an Versinya Diajarkan di Seluruh Sekolah Islam
loading...
A
A
A
Menurut petisinya, Islam didasarkan pada konsep kesetaraan, pengampunan, kesetaraan dan toleransi. Namun, kata dia, orang-orang menjauh dari dasar-dasar tersebut.
Dia menambahkan, karena tafsir ekstrem terhadap 26 ayat yang dia maksud, Islam diidentikkan dengan militansi, fundamentalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Namun, tak lama setelah mengajukan petisi sembrono ke Mahkamah Agung, dia dilaporkan ke polisi oleh sejumlah pihak. Dia juga mendapat ancaman pembunuhan.
Komisi Nasional untuk Minoritas India telah menuntut permintaan maaf tanpa syarat dari Waseem Rizvi atas petisinya itu.
Pada 20 Maret, ratusan warga Muslim berkumpul di Masjid Jama di Ibu Kota India, New Delhi, untuk memprotesnya.
Para pengunjuk rasa, yang berasal dari komunitas Syiah dan Sunni, menuduh Waseem Rizvi sengaja mencoba untuk membuat perpecahan di antara kedua komunitas tersebut.
Dia menambahkan, karena tafsir ekstrem terhadap 26 ayat yang dia maksud, Islam diidentikkan dengan militansi, fundamentalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Namun, tak lama setelah mengajukan petisi sembrono ke Mahkamah Agung, dia dilaporkan ke polisi oleh sejumlah pihak. Dia juga mendapat ancaman pembunuhan.
Komisi Nasional untuk Minoritas India telah menuntut permintaan maaf tanpa syarat dari Waseem Rizvi atas petisinya itu.
Pada 20 Maret, ratusan warga Muslim berkumpul di Masjid Jama di Ibu Kota India, New Delhi, untuk memprotesnya.
Para pengunjuk rasa, yang berasal dari komunitas Syiah dan Sunni, menuduh Waseem Rizvi sengaja mencoba untuk membuat perpecahan di antara kedua komunitas tersebut.
(min)