AS Larang Impor dari Armada China Pengguna Buruh Kerja Paksa Indonesia

Senin, 31 Mei 2021 - 10:38 WIB
loading...
AS Larang Impor dari...
Gambar dari video jenazah ABK Indonesia dibuang ke laut dari kapal nelayan China. Foto/Tangkapan layar MBC News
A A A
WASHINGTON - Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan impor baru pada produk makanan laut dari armada penangkapan ikan China . Alasannya, armada tersebut menggunakan buruh kerja paksa di 32 kapalnya, termasuk banyak pekerja Indonesia.

CBP mengatakan akan segera menahan tuna, ikan todak, dan produk lainnya dari Dalian Ocean Fishing Co Ltd di pelabuhan masuk AS.



"Perintah pelepasan pajak yang melarang impor juga berlaku untuk produk penggunaan akhir lainnya yang mengandung makanan laut dari perusahaan, seperti tuna kaleng dan makanan hewan," kata seorang pejabat CBP.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan tindakan itu menandai pertama kalinya CBP melarang impor dari seluruh armada penangkapan ikan, yang bertentangan dengan masing-masing kapal yang menjadi sasaran di masa lalu.

"DHS (Departemen Keamanan Dalam Negeri) akan terus menyelidiki secara agresif penggunaan [buruh] kerja paksa oleh kapal penangkap ikan di perairan yang jauh, dan oleh berbagai industri lainnya," kata Mayorkas dalam jumpa pers, seperti dikutip Reuters.

"Produsen dan importir AS sama-sama harus memahami bahwa akan ada konsekuensi bagi entitas yang mencoba mengeksploitasi pekerja untuk menjual barang di Amerika Serikat."

Pejabat CBP mengatakan penyelidikan badan tersebut mengungkapkan bahwa banyak pekerja Indonesia yang dipekerjakan di kapal Penangkap Ikan Laut Dalian menemukan diri mereka berada dalam kondisi yang jauh berbeda dari yang mereka harapkan dan menjadi sasaran kekerasan fisik, pemotongan gaji, jeratan utang dan kondisi kerja dan hidup yang kejam.

Awal pekan ini, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai meminta perhatian pada masalah kerja paksa di kapal penangkap ikan, mengajukan proposal baru ke Organisasi Perdagangan Dunia untuk mengekang subsidi penangkapan ikan ilegal dan meminta negara-negara anggota mengakui masalah tersebut.

Impor AS dari Dalian Ocean Fishing kecil, dengan total USD2,9 juta antara 1 Januari 2019 hingga 30 April 2021. Itu merupakan data resmi CBP.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
Warga 2 Desa Bentrok...
Warga 2 Desa Bentrok di Maluku Tengah, Kapolri dan Panglima TNI Diminta Bentuk Satgas Pengamanan
Oleksandr Usyk Serius...
Oleksandr Usyk Serius Jajal MMA, Bos PFL: Saya Pikir Dia Mematikan!
Berita Terkini
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
42 menit yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
1 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
2 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
5 jam yang lalu
Infografis
China Uji Rudal Hipersonik,...
China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved