Bos Hizbullah Lebanon: Serangan ke Yerusalem Berarti Perang Regional
loading...
A
A
A
BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah menegaskan setiap agresi terhadap Yerusalem atau tempat sucinya akan berarti perang regional.
Komentar Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi adalah yang pertama sejak gencatan senjata mengakhiri pertempuran paling sengit dalam beberapa tahun antara Israel dan pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Permusuhan Israel-Hamas dimulai pada 10 Mei setelah provokasi polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem dan bentrokan dengan warga Palestina selama bulan suci Ramadhan.
"Ketika tempat suci menghadapi ancaman serius, tidak ada garis merah. Semua gerakan perlawanan tidak bisa diam dan melihat apakah situs suci dalam bahaya," papar Nasrallah.
Kelompok Lebanon yang didukung Iran itu adalah penentang keras Israel.
Pidato Nasrallah menandai peringatan penarikan Israel dari Lebanon selatan pada 2000.
Nasrallah juga mengatakan pertempuran tersebut menunjukkan Hamas telah meningkatkan kemampuan roketnya, yang menurutnya merupakan pencapaian militer yang besar.
“Mereka memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket selama 11 hari dan mereka dapat melanjutkannya,” papar dia.
Lihat Juga: Paus Fransiskus Kembali Marah atas Kekejaman Israel: Anak-anak Gaza Ditembaki Senapan Mesin
Komentar Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi adalah yang pertama sejak gencatan senjata mengakhiri pertempuran paling sengit dalam beberapa tahun antara Israel dan pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Permusuhan Israel-Hamas dimulai pada 10 Mei setelah provokasi polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem dan bentrokan dengan warga Palestina selama bulan suci Ramadhan.
"Ketika tempat suci menghadapi ancaman serius, tidak ada garis merah. Semua gerakan perlawanan tidak bisa diam dan melihat apakah situs suci dalam bahaya," papar Nasrallah.
Kelompok Lebanon yang didukung Iran itu adalah penentang keras Israel.
Pidato Nasrallah menandai peringatan penarikan Israel dari Lebanon selatan pada 2000.
Nasrallah juga mengatakan pertempuran tersebut menunjukkan Hamas telah meningkatkan kemampuan roketnya, yang menurutnya merupakan pencapaian militer yang besar.
“Mereka memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket selama 11 hari dan mereka dapat melanjutkannya,” papar dia.
Lihat Juga: Paus Fransiskus Kembali Marah atas Kekejaman Israel: Anak-anak Gaza Ditembaki Senapan Mesin
(sya)