Diskriminatif, WhatsApp Blokir Akun Para Jurnalis di Jalur Gaza

Selasa, 25 Mei 2021 - 10:43 WIB
loading...
A A A
Tidak jelas apakah para jurnalis tersebut menjadi sasaran karena mereka telah mengikuti pengumuman Hamas di WhatsApp.

Hamas menjalankan Kementerian Kesehatan Gaza, yang memiliki grup WhatsApp yang diikuti lebih dari 80 orang, banyak dari mereka adalah jurnalis. Grup itu, misalnya, belum diblokir.

Hassan Slaieh, seorang jurnalis lepas di Gaza yang akun WhatsAppnya diblokir, mengatakan dia mengira akunnya mungkin telah menjadi target karena dia berada di grup bernama Hamas Media.

“Ini telah memengaruhi pekerjaan dan penghasilan saya karena saya kehilangan percakapan dengan para sumber dan orang-orang,” ujar Slaieh.

Kepala koresponden Al Jazeera di Gaza, Wael al-Dahdouh, mengatakan aksesnya ke WhatsApp diblokir sekitar fajar pada Jumat sebelum diaktifkan kembali pada Senin.

Dia mengatakan wartawan bergabung grup Hamas hanya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan jurnalistik.

Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan perusahaan melarang akun-akun untuk mematuhi kebijakannya "untuk mencegah bahaya serta hukum yang berlaku."

Perusahaan tersebut mengatakan telah menghubungi outlet media selama sepekan terakhir tentang praktiknya. "Kami akan mempekerjakan kembali para jurnalis jika ada yang terkena dampak," ungkap perusahaan itu.

Al Jazeera mengatakan ketika mencari informasi mengenai empat jurnalisnya di Gaza yang terkena dampak pemblokiran, mereka diberitahu Facebook bahwa perusahaan telah memblokir sejumlah grup yang berbasis di Gaza dan akibatnya nomor ponsel jurnalis Al Jazeera yang menjadi bagian dari grup itu diblokir.

Di antara mereka yang terkena dampak pemblokiran WhatsApp adalah dua jurnalis Agence France-Presse (AFP).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Berita Terkini
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved