KPU Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Jum'at, 21 Mei 2021 - 15:27 WIB
loading...
KPU Myanmar Bubarkan...
KPU Myanmar bentukan junta militer akan membubarkan Partai Aung San Suu Kyi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Foto/Straits Times
A A A
YANGON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ditunjuk junta Myanmar akan membubarkan partai Aung San Suu Kyi , Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) . Alasan pembubaran itu adalah penipuan dalam pemilu bulan November lalu, seperti dilaporkan outlet berita Myanmar Now pada Jumat (21/5/2021), mengutip seorang komisaris.

Myanmar Now melaporkan keputusan itu diambil saat pertemuan dengan partai politik yang diboikot oleh banyak pihak termasuk NLD.

"Kecurangan pemilu yang dilakukan oleh NLD adalah ilegal jadi kami harus membubarkan pendaftaran partai," kata ketua KPU Myanmar, UEC, yang didukung junta, Thein Soe, seperti dikutip dalam laporan itu yang dinukil Reuters.

"Itu akan dianggap sebagai pengkhianat dan kami akan mengambil tindakan," kata Thein Soe lagi.



Seorang juru bicara junta dan pemerintah persatuan nasional pro-demokrasi, yang termasuk anggota NLD yang digulingkan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Seorang juru bicara Partai Solidaritas dan Pembangunan yang didukung militer mengatakan pihaknya memiliki perwakilan pada pertemuan itu, yang masih berlangsung, dan dia tidak mengetahui hasilnya.

Tentara Myanmar mengambil alih kekuasaan dengan tuduhan penipuan dalam pemilu November yang disapu bersih oleh partai Suu Kyi, yang berjuang untuk demokrasi selama beberapa dekade sebelum reformasi tentatif dimulai satu dekade lalu. KPU Myanmar saat itu telah menolak tudingan militer Myanmar.

Pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 800 orang sejak gelombang protes meletus setelah kudeta, kata kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Myanmar Minta Bantuan...
Myanmar Minta Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Pemberontak
Junta Myanmar Gunakan...
Junta Myanmar Gunakan Bank Thailand untuk Membeli Senjata
Rekomendasi
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
49 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Mengundurkan Diri sebagai...
Mengundurkan Diri sebagai Pemimpin Partai Konservatif dan PM Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved