Erdogan: Negara Teroris Israel Harus Dihentikan, Mereka Melewati Semua Batas
loading...
A
A
A
"Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus secara khusus mengambil sikap konkret tentang masalah ini. Jika tidak, organisasi ini hanya akan mendiskreditkan keberadaannya sendiri," ujarnya.
OKI sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu untuk membahas situasi tersebut. Konflik kekerasan antara Israel dan para militan Palestina dipicu oleh kasus pengadilan Israel terkait penggusuran beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Konflik pecah setelah pasukan Israel menyerang para jamaah di Masjid Al-Aqsa saat beribadah di bulan Ramadhan.
"Jika kita tidak segera menghentikan agresi Israel di Palestina dan...di Yerusalem, besok, semua orang akan menjadi sasaran mentalitas brutal ini," kata Erdogan.
Erdogan juga memberikan teguran pedas kepada para pejabat yang mendukung tindakan Israel di Gaza.
"Mereka yang memilih untuk tetap diam atau mendukung Israel karena alasan politik dan ideologis harus tahu bahwa giliran mereka akan datang suatu hari nanti," ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (15/5/2021).
Sebelumnya, para pemimpin dari beberapa negara Barat termasuk Austria dan Jerman menyatakan dukungan mereka untuk hak "membela diri" Israel. Pemimpin Prancis dan Inggris juga mendapat pujian dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena mendukung Tel Aviv.
OKI sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu untuk membahas situasi tersebut. Konflik kekerasan antara Israel dan para militan Palestina dipicu oleh kasus pengadilan Israel terkait penggusuran beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Konflik pecah setelah pasukan Israel menyerang para jamaah di Masjid Al-Aqsa saat beribadah di bulan Ramadhan.
"Jika kita tidak segera menghentikan agresi Israel di Palestina dan...di Yerusalem, besok, semua orang akan menjadi sasaran mentalitas brutal ini," kata Erdogan.
Erdogan juga memberikan teguran pedas kepada para pejabat yang mendukung tindakan Israel di Gaza.
"Mereka yang memilih untuk tetap diam atau mendukung Israel karena alasan politik dan ideologis harus tahu bahwa giliran mereka akan datang suatu hari nanti," ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (15/5/2021).
Sebelumnya, para pemimpin dari beberapa negara Barat termasuk Austria dan Jerman menyatakan dukungan mereka untuk hak "membela diri" Israel. Pemimpin Prancis dan Inggris juga mendapat pujian dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena mendukung Tel Aviv.
(min)