Erdogan: Negara Teroris Israel Harus Dihentikan, Mereka Melewati Semua Batas
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tindakan cepat DK PBB harus diambil untuk melawan agresi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina . Dia kembali menyebut negara Yahudi itu sebagai negara teroris.
Komentar keras Erdogan muncul saat jurnalis kantor berita Turki dan sekolah yang didukung PBB terkena serangan Israel di Gaza.
"Negara teroris yang mencoba menjarah kota seperti Yerusalem, yang menampung tempat-tempat suci bagi Muslim, Kristen dan Yahudi, telah melewati semua batas," kata Erdogan pada hari Jumat, mengacu pada Israel.
"Sangat penting bahwa Dewan Keamanan PBB mengambil langkah-langkah untuk memastikan perdamaian di Yerusalem sejalan dengan keputusan Majelis Umum," kata Presiden Erdogan saat berbicara kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) selama konferensi video.
Dia mengatakan Turki siap untuk secara aktif mendukung inisiatif apa pun yang diumumkan oleh PBB. Menurutnya, negaranya "tidak akan diam" bahkan jika seluruh dunia mengabaikan perkembangan di Gaza.
Kata-kata pemimpin Turki ini muncul di tengah kebuntuan kekerasan yang sedang berlangsung antara Tel Aviv dan militan Palestina di Jalur Gaza yang membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket kelompok militan Hamas.
Serangan Israel di Gaza yang dimulai sejak Senin hingga saat ini telah menewaskan 132 orang, termasuk 31 anak dan 20 perempuan.
Sedangkan di Israel ada 9 orang yang tewas, termasuk seorang tentara militer, akibat serangan roket dan rudal dari Gaza.
"Ini adalah tugas bagi seluruh umat manusia untuk melawan agresi [Israel] terhadap kota-kota Palestina dan Yerusalem," kata Erdogan.
Komentar keras Erdogan muncul saat jurnalis kantor berita Turki dan sekolah yang didukung PBB terkena serangan Israel di Gaza.
"Negara teroris yang mencoba menjarah kota seperti Yerusalem, yang menampung tempat-tempat suci bagi Muslim, Kristen dan Yahudi, telah melewati semua batas," kata Erdogan pada hari Jumat, mengacu pada Israel.
"Sangat penting bahwa Dewan Keamanan PBB mengambil langkah-langkah untuk memastikan perdamaian di Yerusalem sejalan dengan keputusan Majelis Umum," kata Presiden Erdogan saat berbicara kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) selama konferensi video.
Dia mengatakan Turki siap untuk secara aktif mendukung inisiatif apa pun yang diumumkan oleh PBB. Menurutnya, negaranya "tidak akan diam" bahkan jika seluruh dunia mengabaikan perkembangan di Gaza.
Kata-kata pemimpin Turki ini muncul di tengah kebuntuan kekerasan yang sedang berlangsung antara Tel Aviv dan militan Palestina di Jalur Gaza yang membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket kelompok militan Hamas.
Serangan Israel di Gaza yang dimulai sejak Senin hingga saat ini telah menewaskan 132 orang, termasuk 31 anak dan 20 perempuan.
Sedangkan di Israel ada 9 orang yang tewas, termasuk seorang tentara militer, akibat serangan roket dan rudal dari Gaza.
"Ini adalah tugas bagi seluruh umat manusia untuk melawan agresi [Israel] terhadap kota-kota Palestina dan Yerusalem," kata Erdogan.