Jumat, DK PBB Gelar Pertemuan Soal Konflik Israel-Palestina

Kamis, 13 Mei 2021 - 17:38 WIB
loading...
A A A
"Kami mengutuk penembakan roket dari Gaza terhadap penduduk sipil di Israel oleh Hamas dan kelompok militan lainnya yang sama sekali tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan," bunyi pernyataan itu.

"Jumlah besar korban sipil, termasuk anak-anak, dari serangan udara Israel di Gaza, dan kematian warga Israel akibat roket yang diluncurkan dari Gaza, mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima," sambung pernyataan itu.

"Kami menyerukan Israel untuk menghentikan aktivitas pemukiman, pembongkaran dan penggusuran, termasuk di Yerusalem Timur," tulis mereka.

Selama pertemuan darurat pertama pada hari Senin, AS juga menolak untuk mendukung teks yang diusulkan oleh Tunisia, Norwegia dan China yang meminta semua pihak untuk menahan diri dari provokasi.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menerbitkan sepucuk surat kepada para pejabat tinggi organisasi itu pada hari Rabu di mana ia memohon kepada mereka untuk bertindak dengan segera untuk menuntut agar Israel menghentikan serangannya terhadap penduduk sipil Palestina, termasuk di Jalur Gaza.

Mansour juga meminta PBB mereka untuk menuntut agar Israel menghentikan semua tindakan dan tindakan ilegal Israel lainnya di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, termasuk penghentian rencana untuk secara paksa memindahkan dan membersihkan etnis Palestina dari Kota.

Israel berencana untuk mengusir puluhan warga Palestina dari daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, memungkinkan pemukim Israel untuk mengambil alih properti mereka.

Ketika ditanya tentang ketidakmampuan DK PBB, badan yang bertanggung jawab atas perdamaian dunia, untuk berbicara tentang bentrokan Israel-Palestina, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan harapan untuk perubahan haluan segera.

"Situasi internasional apa pun akan selalu mendapat manfaat dari suara yang kuat dan bersatu dari Dewan Keamanan," imbuhnya.

Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland telah memperingatkan pertemuan Rabu bahwa situasi telah memburuk sejak Senin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)