Sehebat-hebatnya Iron Dome Israel, Bobol Juga oleh Rudal Sijeel Hamas

Rabu, 12 Mei 2021 - 06:33 WIB
loading...
A A A
Di pihak Israel, dua wanita terbunuh oleh serangan rudal Hamas di Ashkelon. Menurut pusat medis Barzilai setempat ada 70 orang yang dirawat akibat luka-luka.

Brigade Izzuddin al-Qassem, sayap militer Hamas, telah bersumpah untuk mengubah kota-kota Israel menjadi "neraka" dengan hujan roket.

Kelompok militan itu mengeklaim telah menembakkan 137 roket ke arah Ashkelon dan Ashdod hanya dalam waktu lima menit. Menurut jurnalis AFP di lokasi kejadian, ledakan keras kembali mengguncang Ashkelon itu pada Selasa, di mana sebuah roket telah merobek lubang menganga ke sisi blok apartemen.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan sebelumnya bahwa lebih dari 90 persen roket baru-baru ini dari Gaza dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Sedangkan jet-jet tempur dan helikopter serang telah melakukan lebih dari 130 serangan terhadap sasaran militer di Gaza.



Pejabat Israel mengatakan mereka telah membunuh 15 komandan Hamas, sementara kelompok Palestina Jihad Islam mengonfirmasi dua tokoh seniornya juga tewas.

Ketegangan di Yerusalem telah berkobar menjadi gangguan terburuk di kota itu sejak 2017 pada hari-hari sejak polisi anti-huru hara Israel bentrok dengan kerumunan besar warga Palestina pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.

Kerusuhan malam sejak saat itu di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Zionis telah menyebabkan lebih dari 700 warga Palestina terluka, menarik seruan internasional untuk de-eskalasi dan kecaman keras dari seluruh dunia Muslim.

Hamas pada Senin memperingatkan Israel untuk menarik semua pasukannya dari kompleks Masjid Al-Aqsa dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, di mana pengusiran paksa yang membayangi keluarga Palestina telah memicu protes yang marah.

Sirene meraung di seluruh Yerusalem tepat setelah pukul 15.00 sore kemarin. Orang-orang di kota tua, termasuk anggota Knesset (Parlemen), melarikan diri ke bungker untuk pertama kalinya sejak konflik Gaza 2014.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)