Serangan Udara Israel Tewaskan 24 Warga Palestina, Termasuk Anak-anak
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan setidaknya 24 warga telah tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terkepung. Israel melancarkan serangan udara setelah Hamas meluncurkan roket dari wilayah pantai itu menuju negara tersebut.
Pasukan Israel terus membombardir wilayah itu hingga Selasa (11/5/2021) pagi, menargetkan situs-situs di Khan Younis, kamp pengungsi al-Bureij, dan lingkungan al-Zaitoun.
Setidaknya tiga warga sipil tewas saat fajar, setelah sebuah pesawat perang Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi al-Shati.
Seorang juru bicara pertahanan sipil di Gaza, Raed al-Dahshan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa di antara ketiga korban adalah seorang wanita dan seorang pria cacat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 24 orang, termasuk sembilan anak. Sedikitnya 106 orang lainnya terluka.
Sebagian besar anak berasal dari keluarga yang sama. Dua saudara kandung, Ibrahim yang berusia 11 tahun dan Marwan yang berusia tujuh tahun, adalah satu-satunya anak dari Yousef al-Masri.
Anak-anak itu tengah bermain di luar rumah mereka jelang waktu berbuka puasa Ramadhan di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, sebelum dua ledakan mengguncang jalan.
Pada hari Senin, guru sekolah Eman Basher memberikan penghormatan kepada Rahaf al-Masri, seorang gadis berusia 10 tahun yang tewas dalam serangan itu.
Pasukan Israel terus membombardir wilayah itu hingga Selasa (11/5/2021) pagi, menargetkan situs-situs di Khan Younis, kamp pengungsi al-Bureij, dan lingkungan al-Zaitoun.
Setidaknya tiga warga sipil tewas saat fajar, setelah sebuah pesawat perang Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi al-Shati.
Seorang juru bicara pertahanan sipil di Gaza, Raed al-Dahshan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa di antara ketiga korban adalah seorang wanita dan seorang pria cacat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 24 orang, termasuk sembilan anak. Sedikitnya 106 orang lainnya terluka.
Sebagian besar anak berasal dari keluarga yang sama. Dua saudara kandung, Ibrahim yang berusia 11 tahun dan Marwan yang berusia tujuh tahun, adalah satu-satunya anak dari Yousef al-Masri.
Anak-anak itu tengah bermain di luar rumah mereka jelang waktu berbuka puasa Ramadhan di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, sebelum dua ledakan mengguncang jalan.
Pada hari Senin, guru sekolah Eman Basher memberikan penghormatan kepada Rahaf al-Masri, seorang gadis berusia 10 tahun yang tewas dalam serangan itu.