Israel Kalap, 20 Warga Palestina Tewas Dibombardir Termasuk 9 Anak

Selasa, 11 Mei 2021 - 07:46 WIB
loading...
Israel Kalap, 20 Warga...
Roket-roket ditembakkan dari Gaza, Palestina, menghantam wilayah Yerusalem yang diduduki Israel, Senin (10/5/2021). Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Sebanyak 20 warga Palestina di Gaza telah terbunuh setelah dibombardir militer Israel dari udara pada hari Senin (10/5/2021). Dari 20 korban meninggal itu, sembilan di antaranya anak-anak.

Data itu diumumkan Kementerian Kesehatan Gaza. Israel bertindak kalap setelah roket—untuk pertama kalinya sejak 2014—ditembakkan dari wilayah Gaza ke Yerusalem.



Kementerian Kesehatan Gaza, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Russia Today, mengatakan beberapa korban luka juga dirawat di Rumah Sakit Beit Hanoun di utara Gaza.

Beberapa gambar grafis yang dibagikan secara online menunjukkan orang-orang yang terluka di Gaza dibawa pergi oleh petugas medis.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan seorang warga Israel juga terluka oleh rudal anti-tank yang ditembakkan dari Gaza dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Sebelumnya, Hamas—faksi Palestina yang berkuasa di Gaza—mengaku bertanggung jawab atas serangan roket hari Senin di Yerusalem. Serangan itu diklaim sebagai tanggapan atas kekerasan oleh pasukan Israel, termasuk penggusuran paksa keluarga Palestina dan bentrokan di Masjid Al-Aqsa.

Angkatan Udara Israel mengatakan tujuh roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel, salah satunya dicegat oleh sistem pertahanan udara.



Pasukan Israel kemudian melancarkan serangan udara ke sasaran Hamas di Gaza.

IDF, melalui seorang juru bicaranya, mengatakan kepada wartawan bahwa militer menganggap Hamas bertanggung jawab atas serangan dari Gaza. IDF menggambarkan tembakan roket tersebut sebagai "serangan hebat terhadap Israel" yang "tidak akan berlalu tanpa jawaban".
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)