Disebut Pengganggu Oleh G7, China Kesal

Kamis, 06 Mei 2021 - 19:28 WIB
loading...
Disebut Pengganggu Oleh...
China mengutuk pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri G7 yang menyatakan dukungan untuk Taiwan dan menyebut Beijing sebagai pengganggu. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China mengutuk pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri G7 yang menyatakan dukungan untuk Taiwan dan menyebut Beijing sebagai pengganggu. China mengatakan itu adalah campur tangan besar dalam urusan dalam negeri mereka.

Menteri Luar Negeri G7 mengatakan dalam komunike setelah KTT London bahwa China bersalah atas pelanggaran HAM dan menggunakan pengaruh ekonominya untuk menggertak pihak lain.

Dalam langkah yang tidak biasa, G7 juga mengatakan mereka mendukung partisipasi Taiwan dalam forum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Majelis Kesehatan Dunia, dan menyatakan keprihatinan tentang tindakan sepihak yang dapat meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

Berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, pernyataan itu membuat "tuduhan tidak berdasar" yang merupakan campur tangan besar dalam urusan dalam negeri China.

"G7 sebagai kelompok harus mengambil tindakan konkret untuk mendorong pemulihan ekonomi global daripada mengganggu," ujarnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (6/5/2021). Baca juga: Dianggap Samakan Pelajar China dengan Anjing, Kedubes AS Tuai Kecaman

Sementara itu, di sisi lain, pernyataan G7 diterima dengan hangat di Taipei, di mana pemerintah mengatakan ini adalah pertama kalinya para Menteri Luar Negeri menyebut pulau itu dalam komunike bersama mereka.

"Taiwan akan terus memperdalam kemitraan kerja sama dengan negara-negara anggota G7, dan terus memberikan kekuatan positif terbesar bagi kesehatan global dan kesejahteraan rakyat, serta perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Xavier Chang.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)