Pengantin Pria Gagal Tes Matematika oleh Calon Istri, Pernikahan Batal
loading...
A
A
A
MAHOBA - Pengantin pria India ini tidak pernah membayangkan bahwa gagal dalam tes matematika yang sederhana akan membuat rencana pernikahannya menjadi kacau.
Kedua mempelai sudah berdandan. Pengantin pria melangkah ke aula pernikahan pada Sabtu malam dengan prosesi pernikahan lokal.
Namun, pengantin wanita—yang meragukan kualifikasi pendidikan calon suaminya—meminta pengantin pria untuk melafalkan dua tabel perkalian, sebelum karangan bunga dapat ditukar.
Sialnya, si pengantin pria gagal melafalkannya, dan pernikahan pun dibatalkan.
Keluarga mempelai wanita mengajukan laporan ke polisi atas tuduhan pihak mempelai pria melakukan penipuan soal latar belakang pendidikan.
Petugas Kantor Polisi Panwari, Vinod Kumar, mengatakan itu adalah perjodohan dan pengantin pria berasal dari desa Dhawar, distrik Mahoba.
Anggota dua keluarga dan beberapa warga desa berkumpul di tempat pernikahan. Saat pernikahan akan dilangsungkan, mempelai wanita berjalan keluar dari kanopi sambil berkata bahwa dia tidak dapat menikahi seseorang yang tidak mengetahui dasar-dasar matematika.
Teman dan kerabat gagal meyakinkan pengantin wanita.
Sepupu pengantin wanita mengatakan bahwa mereka terkejut mengetahui bahwa pengantin pria tidak berpendidikan.
"Keluarga mempelai pria tidak memberitahu kami tentang pendidikannya. Dia bahkan mungkin tidak bersekolah. Keluarga mempelai pria telah menipu kami. Tapi saudara perempuan saya yang pemberani keluar tanpa takut tabu sosial," sepupu pengantin wanita yang tidak sebutkan namanya seperti dikutip dari IANS, Selasa (4/5/2021).
Polisi tidak memproses kasus setelah kedua belah pihak melakukan kompromi atas intervensi warga desa yang terkemuka.
Kesepakatan tersebut mensyaratkan bahwa keluarga kedua mempelai mengembalikan hadiah dan perhiasan.
Kedua mempelai sudah berdandan. Pengantin pria melangkah ke aula pernikahan pada Sabtu malam dengan prosesi pernikahan lokal.
Namun, pengantin wanita—yang meragukan kualifikasi pendidikan calon suaminya—meminta pengantin pria untuk melafalkan dua tabel perkalian, sebelum karangan bunga dapat ditukar.
Sialnya, si pengantin pria gagal melafalkannya, dan pernikahan pun dibatalkan.
Keluarga mempelai wanita mengajukan laporan ke polisi atas tuduhan pihak mempelai pria melakukan penipuan soal latar belakang pendidikan.
Petugas Kantor Polisi Panwari, Vinod Kumar, mengatakan itu adalah perjodohan dan pengantin pria berasal dari desa Dhawar, distrik Mahoba.
Anggota dua keluarga dan beberapa warga desa berkumpul di tempat pernikahan. Saat pernikahan akan dilangsungkan, mempelai wanita berjalan keluar dari kanopi sambil berkata bahwa dia tidak dapat menikahi seseorang yang tidak mengetahui dasar-dasar matematika.
Teman dan kerabat gagal meyakinkan pengantin wanita.
Sepupu pengantin wanita mengatakan bahwa mereka terkejut mengetahui bahwa pengantin pria tidak berpendidikan.
"Keluarga mempelai pria tidak memberitahu kami tentang pendidikannya. Dia bahkan mungkin tidak bersekolah. Keluarga mempelai pria telah menipu kami. Tapi saudara perempuan saya yang pemberani keluar tanpa takut tabu sosial," sepupu pengantin wanita yang tidak sebutkan namanya seperti dikutip dari IANS, Selasa (4/5/2021).
Polisi tidak memproses kasus setelah kedua belah pihak melakukan kompromi atas intervensi warga desa yang terkemuka.
Kesepakatan tersebut mensyaratkan bahwa keluarga kedua mempelai mengembalikan hadiah dan perhiasan.
(min)