Netanyahu akan Minggir dari Jabatan Perdana Menteri selama Setahun
loading...
A
A
A
Netanyahu, perdana menteri terlama Israel dan yang pertama didakwa pengadilan saat menjabat, telah menjadi sosok yang sangat memecah belah.
Pria berusia 71 tahun itu mengatakan dia akan mundur sementara jika itu membantu sayap kanan mempertahankan kekuasaan.
"Untuk mencegah pemerintah sayap kiri, saya memberi tahu Naftali Bennett bahwa saya bersedia menerima permintaannya untuk kesepakatan rotasi di mana dia akan menjadi perdana menteri pertama selama setahun," papar Netanyahu.
Dukungan dari Partai Yamina yang dipimpin Bennett, yang mengontrol tujuh kursi parlemen, akan membuat blok sayap kanan mendekati mayoritas 61 kursi tetapi tidak akan menjamin koalisi yang stabil.
Salah satu faktor yang masih perlu ditangani untuk membentuk mayoritas seperti itu adalah Zionisme Relijius, kelompok sayap kanan, telah bersumpah tidak duduk dalam pemerintahan yang dibentuk dengan dukungan Partai Raam, karena ideologi pro-Palestina dari partai Arab itu.
Berbicara dengan para pendukung Yamina, Bennett mengatakan dia "tidak mengerti" proposal Netanyahu.
“Saya tidak meminta Netanyahu menjadi perdana menteri. Saya memintanya untuk membentuk pemerintahan, yang sayangnya tidak bisa dia lakukan,” ungkap Bennett.
Mantan pengusaha teknologi multi-jutawan itu mengatakan dia tetap berkomitmen secara ideologis pada sayap kanan.
Namun, dia menekankan, prioritasnya adalah mengakhiri kemacetan politik Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghindari pemilu kelima dalam waktu kurang dari tiga tahun.
"Saya siap membentuk pemerintahan sayap kanan, kemarin," ujar Bennett.
Pria berusia 71 tahun itu mengatakan dia akan mundur sementara jika itu membantu sayap kanan mempertahankan kekuasaan.
"Untuk mencegah pemerintah sayap kiri, saya memberi tahu Naftali Bennett bahwa saya bersedia menerima permintaannya untuk kesepakatan rotasi di mana dia akan menjadi perdana menteri pertama selama setahun," papar Netanyahu.
Dukungan dari Partai Yamina yang dipimpin Bennett, yang mengontrol tujuh kursi parlemen, akan membuat blok sayap kanan mendekati mayoritas 61 kursi tetapi tidak akan menjamin koalisi yang stabil.
Salah satu faktor yang masih perlu ditangani untuk membentuk mayoritas seperti itu adalah Zionisme Relijius, kelompok sayap kanan, telah bersumpah tidak duduk dalam pemerintahan yang dibentuk dengan dukungan Partai Raam, karena ideologi pro-Palestina dari partai Arab itu.
Berbicara dengan para pendukung Yamina, Bennett mengatakan dia "tidak mengerti" proposal Netanyahu.
“Saya tidak meminta Netanyahu menjadi perdana menteri. Saya memintanya untuk membentuk pemerintahan, yang sayangnya tidak bisa dia lakukan,” ungkap Bennett.
Mantan pengusaha teknologi multi-jutawan itu mengatakan dia tetap berkomitmen secara ideologis pada sayap kanan.
Namun, dia menekankan, prioritasnya adalah mengakhiri kemacetan politik Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghindari pemilu kelima dalam waktu kurang dari tiga tahun.
"Saya siap membentuk pemerintahan sayap kanan, kemarin," ujar Bennett.