Libido Naik karena Divaksin, Pria 85 Tahun Langgar Jam Malam untuk Kencani PSK

Jum'at, 30 April 2021 - 14:24 WIB
loading...
Libido Naik karena Divaksin, Pria 85 Tahun Langgar Jam Malam untuk Kencani PSK
Pria 80 tahun di Italia langgar aturan jam malam demi berkencan dengan pekerja seks komersial. Dia mengeklaim libidonya naik karena divaksin COVID. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
EBOLI - Seorang pria lanjut usia (lansia) Italia telah didenda dua kali karena melanggar aturan jam malam untuk mengencani pekerja seks komersial (PSK). Dia menyalahkan vaksinasi COVID-19 yang telah menyebabkan libidonya menjadi naik.

Mengutip The Sun, Kamis (29/4/2021), pria berusia 85 tahun yang identitasnya tak disebutkan itu mengatakan kepada polisi bahwa gairah seksnya meningkat setelah vaksinasi minggu lalu.



Polisi mengatakan pria lansia tersebut didenda total €1.000 dalam waktu kurang dari satu jam setelah kunjungannya ke Eboli, Italia selatan, di mana para PSK menggunakan rumah mobil untuk bekerja.

Juru bicara polisi, Sigismondo Lettieri, mengatakan pria tua itu pertama kali dihentikan dini hari setelah terlihat masuk ke dalam mobil van kemping yang diparkir dekat pantai yang diketahui digunakan oleh para pekerja seks.

“Dia diberitahu bahwa dia melanggar peraturan jam malam COVID dan didenda €500 dan dibebaskan tetapi dia kemudian dihentikan kurang dari satu jam kemudian di sepanjang jalan di van kemping lain yang digunakan oleh pekerja seks dan didenda [lagi] €500," kata Lettieri.

Setelah menjelaskan mengapa dia berada di luar meskipun ada jam malam, dia mengejutkan polisi ketika dia memberi tahu bahwa dendanya adalah uang yang dihabiskan dengan baik.



Di bawah peraturan jam malam COVID Italia, orang Italia harus tetap di rumah antara pukul 22.00 malam hingga pukul 05.00 pagi.

Mereka dibebaskan jika mereka keluar untuk pekerjaan atau bisnis penting.

Kementerian Kesehatan Italia mengatakan 17 juta orang di negara itu telah divaksinasi hingga saat ini.

Italia memiliki hampir 4 juta kasus infeksi COVID-19 dengan 119.000 kematian.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)