Pemberontak Myanmar Rebut Pangkalan Militer Dekat Perbatasan Thailand

Selasa, 27 April 2021 - 14:01 WIB
loading...
A A A
"Pasukan kami merebut kamp militer Burma," ungkap kepala urusan luar negeri KNU Padoh Saw Taw Nee kepada AFP.

Dia menambahkan pertempuran itu berlangsung sekitar pukul 5 pagi.

“Kami dapat mendengar dari sisi lain, kami dapat mendengar peluru,” papar Hkara, penduduk Mae Sam Laep di perbatasan Thailand, yang merupakan etnis Karen dan hanya memiliki satu nama.

"Kami melihat lima atau enam tentara Burma lari ke sungai dan kemudian kami melihat KNU menembak mereka, tapi saat itu sangat gelap," ujar dia.

Bulan lalu, setelah KNU menyerbu pangkalan militer, junta menanggapi dengan beberapa serangan udara di malam hari. Ini adalah serangan udara pertama di negara bagian Karen dalam lebih dari 20 tahun.

“Beberapa penduduk desa telah meninggalkan rumah mereka ke kota lain karena takut akan pembalasan dari militer Myanmar,” papar Hkara.

"Tidak ada yang berani untuk tinggal. Mereka sudah lari pagi ini saat pemadaman kebakaran dimulai," ujar dia kepada AFP.

Bentrokan meningkat di negara bagian Karen dalam beberapa pekan terakhir, membuat lebih dari 24.000 warga sipil, termasuk sekitar 2.000 orang menyeberangi sungai untuk mencari perlindungan singkat di sisi Thailand.

Diperkirakan sepertiga wilayah Myanmar, sebagian besar di wilayah perbatasannya, dikuasai sejumlah kelompok pemberontak, yang memiliki milisi sendiri.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)