Duka untuk KRI Nanggala 402, Gedung-gedung di Malaysia Nyalakan Merah Putih
loading...

Sejumlah gedung di Malaysia menyalakan lampu merah putih untuk turut berduka atas tenggelamnya KRI Nanggala 402. Foto/instagram
A
A
A
KUALA LUMPUR - Beberapa gedung ikonik di Malaysia menyalakan lampu merah putih untuk mengungkapkan duka cita atas musibah yang melanda kapal selam Indonesia, KRI Nanggala 402.
Solidaritas ini disambut warganet dengan beragam komentar.
“Sejumlah gedung ikonik di Malaysia menyala untuk menghormati korban kapal selam Indonesia yang tenggelam KRI Nanggala 402. Terima kasih, Malaysia,” ungkap akun Instagram @seasia.co.
![Duka untuk KRI Nanggala 402, Gedung-gedung di Malaysia Nyalakan Merah Putih]()
Militer Indonesia dan tim penyelamat kini menghadapi tantangan baru dalam mengevakuasi 53 jenazah awak kapal selam KRI Nanggala 402. Bagaimana skenario evakuasi tersebut?
![Duka untuk KRI Nanggala 402, Gedung-gedung di Malaysia Nyalakan Merah Putih]()
Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) itu dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan Bali setelah hilang kontak sejak Rabu pekan lalu. Sebanyak 53 awaknya telah dinyatakan gugur.
![Duka untuk KRI Nanggala 402, Gedung-gedung di Malaysia Nyalakan Merah Putih]()
TNI AL bertekad mengangkat kapal selam tersebut bersama jenazah para awaknya.
"Mengangkat kapal selam adalah prestasi logistik yang sangat, sangat signifikan," kata Frank Owen, pakar dan sekretaris di Submarine Institute of Australia, kepada ABC, Senin (26/4).
Solidaritas ini disambut warganet dengan beragam komentar.
“Sejumlah gedung ikonik di Malaysia menyala untuk menghormati korban kapal selam Indonesia yang tenggelam KRI Nanggala 402. Terima kasih, Malaysia,” ungkap akun Instagram @seasia.co.

Militer Indonesia dan tim penyelamat kini menghadapi tantangan baru dalam mengevakuasi 53 jenazah awak kapal selam KRI Nanggala 402. Bagaimana skenario evakuasi tersebut?

Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) itu dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan Bali setelah hilang kontak sejak Rabu pekan lalu. Sebanyak 53 awaknya telah dinyatakan gugur.

TNI AL bertekad mengangkat kapal selam tersebut bersama jenazah para awaknya.
"Mengangkat kapal selam adalah prestasi logistik yang sangat, sangat signifikan," kata Frank Owen, pakar dan sekretaris di Submarine Institute of Australia, kepada ABC, Senin (26/4).
(sya)