Pemerintah Persatuan Sambut Konsensus ASEAN Soal Myanmar

Minggu, 25 April 2021 - 23:10 WIB
loading...
Pemerintah Persatuan...
Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar yang baru dibentuk menyambut baik konsensus lima poin tentang krisis akibat kudeta selama pertemuan ASEAN. Foto/REUTERS
A A A
YANGON - Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar yang baru dibentuk menyambut baik konsensus lima poin tentang krisis akibat kudeta selama pertemuan ASEAN. Pertemuan yang berlangsung kemarin di Jakarta, mempertemukan para pemimpin ASEAN dan pemimpin junta Myanmar.

"Inilah yang diminta oleh NUG," kata pemerintahan baru yang dideklarasikan sendiri,yang terdiri dari para penentang rezim militer.

NUG juga mengapresiasi kata-kata keras Presiden Indonesia, Joko Widodo kepada junta Myanmar untuk membebaskan para tahanan. Mereka menegaskan menunggu tindakan tegas ASEAN untuk meredakan konflik.

"Kami sangat menantikan keterlibatan Sekretaris Jenderal ASEAN seperti yang diamanatkan oleh pertemuan ini," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (25/4/2021).

"Kami menantikan tindakan tegas ASEAN untuk menindaklanjuti keputusannya dan memulihkan demokrasi dan kebebasan kami untuk rakyat kami dan untuk kawasan," sambungnya.

Paska pertemuan kemarin, para pemimpin ASEAN sepakat bahwa dialog konstruktif di antara semua pihak yang berkepentingan akan dimulai untuk mencari solusi damai untuk kepentingan rakyat.

"Utusan khusus ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog. ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre dan utusan khusus serta delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Palang Merah Internasional...
Palang Merah Internasional Sebut Gaza Bagaikan Neraka di Bumi
Korban Tewas Kelab Malam...
Korban Tewas Kelab Malam Ambruk Jadi 222 Orang, Warga Penuhi RS Cari Jenazah Kerabat
Rekomendasi
Ratusan Peserta Meriahkan...
Ratusan Peserta Meriahkan Triathlon Buddies di GBK
Wamendagri Sebut 9 Daerah...
Wamendagri Sebut 9 Daerah Siap Gelar Pilkada Ulang Pada 16-19 April, Ini Daftarnya
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
Berita Terkini
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
31 menit yang lalu
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
1 jam yang lalu
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
2 jam yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
3 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
5 jam yang lalu
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
6 jam yang lalu
Infografis
Raja YordaniaTolak Gagasan...
Raja YordaniaTolak Gagasan Trump soal Pencaplokan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved